Kiat Peningkatan Kapasitas UMKM Agar Naik Kelas ala Pemuda RiyoLC PHR
Pemanfaatan limbah lidi sawit menjadi produk bernilai tinggi merupakan kerajinan ramah lingkungan. Pemberdayaan Masyarakat untuk memanfaatkan lidi sawit sebagai kerajinan tangan sekaligus mendorong pelestarian lingkungan dari dampak negatif limbah sawit. “Hal ini sekaligus membantu pemerintah dalam menyuarakan bahwa sawit itu baik,” ujar Hendra.
Lewat pembinaan ini, diharapkan UMKM yang bergerak di kerajinan tangan dan kriya bisa menghasilkan produk olahan yang berkualitas dan berkelas. Pihaknya akan membantu pelaku UMKM dalam urusan perizinan serta pendampingan dalam kemasan (packaging) yang menarik serta pendampingan pemasaran (marketing) baik secara online maupun offline.
Berbagai bentuk kerajinan tangan yang dapat dihasilkan dari lidi sawit saat ini seperti piring, kotak tisu, mangkok, bakul hingga tas berbahan lidi. Bentuk dan bahannya yang estetik membuat kerajinan ini mudah dikurasi dan sangat berpotensi untuk dipasarkan baik di dalam maupun luar negeri.
Lewat pendampingan ini kata Hendra, diharapkan akan lahir produk unggulan yang siap bersaing di pasar domestik dan internasional. "Tentunya bisa menjadi tambahan serta meingkatkan ekonomi masyarakat tempatan,” tuturnya.
Program Riau’s Youth Leader Club merupakan wujud nyata PHR dalam meningkatkan SDM Riau yang unggul dan terampil. Peningkatan SDM merupakan instrumen penting dalam kemajuan bangsa, di mana dunia industri perlu mengambil peran dalam pengembangan SDM demi menciptakan ekosistem yang baik serta melahirkan generasi muda yang berdaya saing.
“Kolaborasi dengan pemuda ini diharapkan mampu melahirkan ide dan gagasan untuk kemajuan bangsa terutama Provinsi Riau,” kata Corporate Secretary PHR WK Rokan Rudi Ariffianto.