RIAU24.COM - Mantan perdana menteri Finlandia Sanna Marin, yang Demokrat Sosialnya kalah dalam pemilihan pada bulan April, mengatakan pada hari Kamis bahwa dia akan mundur dari kursi parlemennya untuk menjadi penasihat bagi sebuah organisasi nirlaba Inggris.

Marin mengatakan dia telah ditunjuk sebagai penasihat strategis di Tony Blair Institute for Global Change.

"Saya juga bisa bekerja untuk Finlandia dalam kapasitas lain. Ini adalah pekerjaan yang saya rasa akan bermanfaat bagi Finlandia secara keseluruhan," katanya kepada wartawan.

Saya akan memberi saran kepada pemerintah dan pemimpin dari berbagai negara tentang masalah kebijakan yang saya kenal," tambahnya lagi.

Dijuluki perdana menteri bintang rock oleh media, Marin gagal mengubah popularitasnya yang luar biasa untuk mempertahankan kekuasaan dalam pemilihan umum Finlandia.

Marin mengundurkan diri dari kepemimpinan partai dan telah mengakui bahwa masa jabatan empat tahunnya sebagai perdana menteri telah memakan korban.

"Daya tahan saya sendiri telah diuji di kali,” katanya lagi.

Meskipun seorang pemimpin yang sangat populer, Marin terjerat dalam skandal yang berkaitan dengan kehidupan pribadinya, mempolarisasi reputasinya.

Pada Agustus 2022, video media sosial yang bocor menunjukkan Marin berpesta dengan sekelompok selebriti Finlandia menjadi berita di seluruh dunia, mendorongnya untuk melakukan tes narkoba untuk menghilangkan kecurigaan melakukan kesalahan.

(***)