Anak SD Jadi Korban Gas Air Mata Konflik Rempang ECO City, Ternyata Ini Bahayanya Bagi Kesehatan, Bisa Sebabkan Kematian
RIAU24.COM - Bentrokan yang terjadi antara warga di Pulang Rempang, Kepulauan Riau ketika aparat memaksa masuk ke kampung adat untuk melakukan pengukuran lahan demi kepentingan proyek strategis nasional.
Dalam video yang diposting oleh akun Instagra, @narasi.tv terlihat anak sekolah dasar yang berlarian menjauh dari bangunan sekolah mereka yang ditembakkan gas air mata.
Melansir BBC, seorang saksi mata mengatakan 11 siswa dilarikan ke rumah sakit.
Setidaknya ada enam warga telah ditangkap pihak berwajib, menurut lembaga pemantau.
Jadi, apa itu gas air mata? Apa dampak bagi kesehatan manusia, terutama anak-anak?
Gas air mata ialah salah satu bahan kimia yang pada umumnya digunakan oleh pihak keamanan untuk mengendalikan kerusuhan dan membubarkan massa.
Tetapi melansir Healthline gas air mata bukanlah gas, melainkan bubuk bertekanan yang mampu menciptakan kabut saat ditembakkan.
Gejala yang dapat di rasakan ketika terhirup gas air mata diantaranya mata perih, batuk, tercekik pada tenggorokan, hidung berair, iritasi pada kulit, serta sesak nafas.
Akan tetapi, bila terpapar pada orang yang memiliki riwayat penyakit asma dan penyakit paru obtruktif kronik (PPOK), gas air mata dapat menyebabkan kematian akibat gagal napas.
Hal ini dikarenakan, sejumlah bahan kimia yang biasanya digunakan dalam gas air mata tersebut.
Jika Anda terpapar, maka segeralah meninggalkan lokasi sumber ditembakkan gas air mata dan mencari udara segar.
Setelah itu, segera lepaskan pakaian, basuh wajah dan seluruh tubuh dengan air bersih, dan dapatkan pertolongan medis sesegera mungkin.
Demikian penjelasan tim Riau24.com seputar bahaya gas air mata bagi kesehatan manusia terutama pada anak-anak jika terpapar. ***