2 Makanan yang Perlu Dihindari untuk Menurunkan Hb Tinggi
RIAU24.COM - Asupan makanan kita dapat berperan untuk membantu menurunkan hemoglobin yang terlalu tinggi. Hemoglobin (Hb) yang terlalu tinggi dapat menimbulkan risiko kesehatan, sehingga perlu diturunkan untuk mengembalikkannya ke kadar normal.
Mengutip Medicine Net, kisaran kadar hemoglobin normal bergantung pada usia dan jenis kelamin, seperti berikut:
Bayi baru lahir: 17-22 g/dL
Bayi 1 minggu: 15-20 g/dL
Bayi 1 bulan: 11-15 g/dL
Anak-anak di atas 1 bulan: 11-13 g/dL
Laki-laki dewasa: 14-18 g/dL
Wanita dewasa: 12-16 g/dL
Pria paruh baya: 12,4-14,9 g/dL
Wanita paruh baya: 11,7-13,8 g/dL
Untuk diketahui bahwa hemoglobin adalah protein kaya zat besi dalam sel darah merah, seperti yang dikutip dari Health Central.
Fungsi hemoglobin dalam sel darah ini adalah untuk memberi warna merah. Hemoglobin juga bertugas untuk membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Kemudian, molekul ini akan mengangkut karbon monoksida dari seluruh tubuh menuju paru-paru untuk dikeluarkan melalui saluran pernapasan. Ketika hemoglobin sedikit di atas normal, dalam beberapa kasus, dapat membantu tubuh mendapatkan oksigen lebih baik.
Namun jika peningkatan kadar hemoglobin besar (lebih dari 1-2 g/dL), produksi sel darah merah akan semakin banyak.
Semakin lama darah bisa menjadi lebih kental dari biasanya, sehingga meningkatkan risiko pembekuan darah. Akibat pembekuaan darah tersebut, seperti yang dikutip dari Verywell Health, Anda akan berisiko tinggi mengalami serangan jantung dan stroke.
Serangan jantung bisa terjadi ketika gumpalan darah terbentuk di arteri koroner dan menghalangi aliran darah ke jantung. Sementara, stroke dapat terjadi dengan berbagai cara. Jenis stroke yang paling umum adalah stroke iskemik.
Stroke iskemik terjadi ketika gumpalan darah bergerak ke otak, sehingga mengganggu aliran darah dan membuat otak kekurangan oksigen. Stroke hemoragik lebih jarang terjadi. Ini terjadi ketika pembuluh darah pecah, sehingga menyebabkan pendarahan di otak.
Apa makanan yang perlu dihindari untuk menurunkan Hb tinggi?
Mengatur pola makan Anda dapat membantu menurunkan Hb tinggi.
Dikutip dari Health Reporter dan Verywell Health, berikut caranya:
Mengurangi asupan zat besi
Zat besi adalah mineral yang dapat meningkatkan kadar saturasi hemoglobin. Saat Hb Anda tinggi, Anda perlu mengurangi asupan zat besi untuk mengembalikan Hb dalam kisaran normal. Zat besi dapat bersumber dari makanan maupun suplemen.
Makanan sumber zat besi, meliputi daging merah (seperti, daging sapi, daging kambing, dan daging babi), daging unggas, kacang-kacangan, dan sereal yang diperkaya zat besi.
Mengurangi terlalu banyak asupan vitamin C
Vitamin C berperan untuk meningkatkan penyerapan zat besi, sehingga perlu Anda mengurangi asupannya saat Hb tinggi.
Vitamin C dapat bersumber dari suplemen dan makanan. Banyak buah-buahan dan sayuran mengandung vitamin C, tetapi biasanya kadarnya rendah dan dilengkapi dengan nutrisi lainnya.
Jambu biji 100 gram: 228 mg
Paprika 100 gram: 128 mg
Kiwi 100 gram: 93 mg
Brokoli 100 gram: 89 mg
Pepaya 100 gram: 61 mg
Stroberi 100 gram: 59 mg
Jeruk 100 gram: 53 mg
Selain memperhatikan makanan yang perlu dihindari di atas, Anda juga perlu mengatur gaya hidup lebih sehat, seperti minum cukup air, berhenti merokok, dan olahraga teratur.
Minum cukup air berguna untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mengencerkan darah agar tidak menggumpal. Penelitian menunjukkan bahwa dehidrasi akut dapat meningkatkan kadar hemoglobin sebesar 10–15 persen.
Perokok dan peminum alkohol berat biasanya memiliki konsentrasi hemoglobin darah lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang bukan perokok. Meskipun hal ini tidak secara langsung menurunkan Hb Anda, hal ini membantu mengaturnya dengan meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh.
Sehingga, darah yang kaya oksigen dapat mencapai setiap sel. Untuk mendapatkan informasi lengkap sesuai dengan kondisi kesehatan Anda, Anda harus berkonsultasi dengan dokter. Anda bisa bertanya kepada dokter tentang berapa banyak zat besi dan vitamin C yang perlu Anda kurangi sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. ***