Deforestasi Menurun di Amazon Brasil Karena Pemerintah Menyetujui Lebih Banyak Cadangan Pribumi
RIAU24.COM - Deforestasi menurun sebesar 66 persen di Amazon Brasil pada bulan Agustus dibandingkan dengan bulan yang sama tahun lalu, lapor pemerintah pada hari Selasa (5 September), sementara lebih lanjut mengumumkan persetujuan dua cadangan adat baru.
"Pada bulan Agustus, kami mengalami pengurangan 66,11 persen deforestasi di bagian Brasil di hutan hujan terbesar di dunia,” kata Menteri Lingkungan Marina Silva, saat berpidato di sebuah upacara yang menandai Hari Amazon.
Sesuai pemantauan satelit yang dilakukan oleh Space Research Institute of Brazil INPE, deforestasi menyapu bersih 1.661 kilometer persegi (641 mil persegi) di Amazon Brasil pada Agustus 2022, selama pemerintahan sayap kanan Jair Bolsonaro.
"Hasil ini menunjukkan tekad pemerintahan Lula untuk memutus siklus pengabaian dan regresi yang terlihat di bawah pemerintahan sebelumnya," kata Menteri Silva.
"Jika kita tidak melindungi hutan dan orang-orangnya, kita akan mengutuk dunia untuk peningkatan emisi CO2 yang brutal dan, sebagai hasilnya, mempercepat perubahan iklim," tambahnya.
Persetujuan cagar alam adat
Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva, setelah berkuasa pada Januari, telah berjanji untuk melindungi Amazon yang terancam yang pohon-pohon penyerap karbonnya telah menjadi penyangga vital terhadap pemanasan global.
Yang paling penting untuk janji itu adalah cagar alam adat, kata para peneliti yang dianggap benteng melawan deforestasi.
"Jika tidak ada masa depan bagi Amazon dan rakyatnya, tidak akan ada masa depan bagi planet ini juga," kata Lula, dalam pengumumannya tentang dua cadangan baru.
Pada bulan April, pemerintah mengeluarkan keputusan yang mengakui enam wilayah adat baru dan memberikan wewenang kepada masyarakat adat untuk menduduki tanah dan secara eksklusif menikmati penggunaan sumber dayanya.
Pada hari Selasa, pemerintah mengatakan bahwa enam lainnya kemungkinan akan dibatasi pada akhir tahun.
Ada sekitar 800 cadangan di negara itu dan hampir sepertiga dari mereka belum dibatasi secara resmi, menurut Badan Urusan Pribumi Brasil. Di bawah rezim Bolsonaro, tidak ada cadangan baru yang dibatasi.
Demarkasi cagar alam Acapuri de Cima seluas 18.000 hektar (44.000 acre) dan cagar alam Rio Gregorio seluas 187.000 hektar (462.000 acre) datang pada saat negara tersebut telah menunggu keputusan penting yang dapat menggagalkan atau mengabadikan keuntungan Pribumi.
(***)