Menu

Ridwan Kamil Nangis hingga Salam Perpisahan ke Warga Jawa Barat

Zuratul 4 Sep 2023, 10:16
Ridwan Kamil Nangis hingga Salam Perpisahan ke Warga Jawa Barat. (ANTARA.News/Foto)
Ridwan Kamil Nangis hingga Salam Perpisahan ke Warga Jawa Barat. (ANTARA.News/Foto)

RIAU24.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memberikan sambutan dalam konser West Java Fastival 2023 di Stadion Siliwangi, Kota Bandung.

Pada momen itu Ridwan Kamil melaporkan kinerjanya hingga salam perpisahan yang penuh pada warga Jawa Barat.

Dilansir detikJabar, Minggu (3/9/2023), sambutan Ridwan Kamil diawali dengan penayangan video perjalanannya selama menjabat sebagai gubernur.

Suasana semakin meriah saat sejumlah penari kontemporer tampil di atas panggung dibarengi dengan lighting show yang membuat langit Kota Bandung berwarna-warni.

Ridwan Kamil yang mengenakan kaus kuning bertuliskan 'Nuhun Warga Jabar' kemudian berjalan dari belakang panggung.

Sorot lampu menemani langkah pria yang akrab disapa Kang Emil ini menuju ke depan panggung dan tepuk tangan puluhan ribu penonton menyambut kehadiran Kang Emil.

"Dulu saya datang menyampaikan rencana pembangunan, sekarang saya datang untuk melaporkan kepada anda apa yang sudah dicapai 5 tahun, ini kebanggaan kita," ucap Kang Emil.

Kang Emil kemudian menyampaikan capaian kinerja selama lima tahun menjabat Gubernur Jabar.

Momen haru terjadi saat Kang Emil mengenang putranya Emmeril Kahn Mumtadz (Eril).

Pada momen itu, dia bahkan sempat meneteskan air mata dan diam tanpa kata.

Penonton yang ikut terharu berusaha menguatkan Kang Emil.

"Dalam 5 tahun, saya ditinggalkan (terdiam), saya ditinggalkan anak lelaki saya, itu adalah ujian terbesar yang pernah saya lalui. Tapi berkat doa rakyat, dengan tekad kuat walaupun COVID melanda, walaupun Eril tidak ada, provinsi ini adalah provinsi terbaik di Indonesia," tegas Kang Emil disambut tepuk tangan puluhan ribu penonton.

"Terima kasih warga Jabar sudah mempercayakan saya, kalau Jabar bisa, pasti Indonesia bisa. Semua yang baik bisa diperluas untuk Indonesia. Saya mohon maaf, seorang pemimpin pasti banyak khilaf, saya paham tidak semua bisa sukses," lanjutnya.

(***)