Cak Imin Ungkap Awal Mula PDKT-Jadian Jadi Cawapres Anies
Alhasil, dalam waktu singkat mereka menyampaikan restu untuk Cak Imin berduet dengan Anies.
"Tapi saya deg-degan. Jangan-jangan senior senior ini belum saya kontak, minta restu dan seterusnya. Itulah akhirnya dalam waktu hanya tiga hari seluruh pengurus bergerak pada para ulama, kiai, senior dan seluruh yang terkait dengan pimpinan-pimpinan kita. Dan alhamdulillah dalam waktu singkat mendapat jawaban yang lengkap dari semua ulama-ulama kita. Semua istikhorohnya, pertimbangannya, semua menyatakan restu dan dukungan antar pasangan Mas Anies dengan saya," tutur Cak Imin.
"Bahkan, kita sempat nyari nih siapa kata kyai siapa yang lagi di Mekkah. Coba cek dari istikhoroh di Mekkah. Ada namanya Kyai Badawi Kudus. Langsung telpon saya. Muncul hasilnya, apa kiai? Jalan terus, terbaik, ayatnya apa kyai? wata'awanu alal birri wattaqwa wala ta'awanu alal ismi wal udwan. Berbahu membahulah dan bertolong-tolonglah dalam kebenaran dan takwa dan jawab bertolong-tolong dalam konteks dan dosa dan perpecahan satu dengan yang lain. Permusuhan. Jangan tolong menolong untuk permusuhan. Kira-kira itu ayatnya," lanjut Wakil Ketua DPR itu.
Usai mendapat restu dari para senior dan kiai, PKB kemudian menggelar rapat pleno.
Cak Imin mengungkapkan dalam rapat pleno tersebut diputuskan untuk menerima pinangan menjadi cawapres Anies.
"Alhamdulillah. Dalam rapat bulat, tiga kali rapat pleno. Di Jakarta dua kali, di Surabaya lengkap dengan seluruh stakeholder, bulat keputusan kita untuk menerima berpasangan dengan sahabat lama saya Mas Anies Baswedan," kata dia.