Menu

Korea Utara Kembali Luncurkan Rudal Jelajah Ancam Korsel

Zuratul 2 Sep 2023, 11:53
Korea Utara Kembali Luncurkan Rudal Jelajah Ancam Korsel. (detik.com/Foto)
Korea Utara Kembali Luncurkan Rudal Jelajah Ancam Korsel. (detik.com/Foto)

RIAU24.COM Korea Utara meluncurkan beberapa rudal jelajah ke perairan di wilayah Barat pada Sabtu (2/9), demikian menurut pejabat militer Korea Selatan.

Belum diketahui jumlah pasti rudal yang ditembakkan pada pukul empat dini hari waktu setempat ini.

Pejabat Korsel juga mengatakan spesifikasi rinci dari rudal-rudal tersebut masih diselidiki.

"Kami telah meningkatkan pengawasan dan pengintaian dan mempertahankan kesiapan dengan terus berkoordinasi dengan AS," kata bunyi pernyataan gabungan pejabat pertahanan Korsel tersebut.

Aksi ini terjadi hanya berselang tiga hari setelah Korut melepaskan sepasang misil balistik jarak pendek dalam sesi latihan taktis serangan nuklir.

Sesi latihan ini dipicu oleh latihan militer gabungan Korsel-Amerika Serikat, yang pada tahun-tahun sebelumnya kerap memicu kemarahan pemimpin Korut, Kim Jong-un.

Pyongyang melihat latihan gabungan ini sebagai persiapan untuk menyerang Korut, sementara AS dan Korsel mengatakan latihan lebih bersifat pertahanan.

Pada Selasa, Kim Jong-un juga sempat mengunjungi pos latihan dan merinci rencana perang di masa depan, termasuk "meluncurkan serangan berintensitas super secara berbarengan" lewat pos-pos militer di wilayah Selatan.

Korea Utara tahun ini mencatatkan sejumlah rekor uji coba senjata, dan pada pekan lalu juga meluncurkan satelit mata-mata ke orbit walau berujung kegagalan.

Seoul dan Washington telah meningkatkan kerja sama pertahanan untuk merespons Korut, salah satunya dengan latihan bersama menggunakan jet siluman berteknologi tinggi dan aset-aset militer AS lainnya.

Hubungan Korsel-Korut juga berada di titik terendah dalam tahun-tahun terakhir, setelah upaya diplomasi denuklirisasi Pyongyang berakhir gagal.

Kim Jong-un telah mendeklarasikan Korut sebagai salah satu kekuatan nuklir dunia, dan memerintahkan peningkatan produksi nuklir termasuk untuk senjata.

(***)