Polisi Israel Bunuh Penyerang Remaja Pasca Insiden Penikaman di Yerusalem
RIAU24.COM - Seorang remaja Palestina ditembak mati oleh seorang perwira polisi Israel setelah dia menikam dan melukai seorang warga sipil di sebuah stasiun kereta ringan di Yerusalem pada hari Kamis (31 Agustus), kata polisi dan petugas medis Israel.
Ini adalah insiden terbaru yang terjadi di tengah meningkatnya kekerasan dalam konflik Israel-Palestina.
"Seorang tersangka bersenjatakan pisau melakukan serangan teroris di dekat stasiun kereta ringan Shivtei Israel di Yerusalem," kata polisi Israel dalam sebuah pernyataan.
"Tersangka dinetralkan di tempat," tambahnya.
Seorang petugas polisi perbatasan, yang berada di dalam trem yang bergerak, melihat serangan itu terjadi dan mengambil tindakan.
“Dia segera turun dari kereta dan menembak, memukul tersangka,” kata mereka.
Berbicara kepada AFP, juru bicara kepolisian Dean Elsdunne mengatakan bahwa penyerang kecil itu berasal dari Yerusalem timur, yang merupakan daerah mayoritas Palestina.
“Remaja berusia 14 tahun itu berasal dari lingkungan Beit Hanina Yerusalem timur dan dia dinyatakan meninggal oleh petugas medis,” katanya.
Pria yang ditikam oleh penyerang remaja dirawat di rumah sakit
Layanan darurat Magen David Adom menyatakan bahwa mereka merawat seorang pria berusia 25 tahun yang ditikam dari belakang. Pria yang terluka itu kemudian dibawa ke rumah sakit.
Sesuai pernyataan yang dikeluarkan oleh Rumah Sakit Shaare Zedek, pria yang terluka itu dalam kondisi stabil.
Puluhan personel keamanan Israel berkumpul di stasiun di mana banyak orang Yahudi ultra-Ortodoks, mengenakan kemeja putih dan jas hitam, juga hadir, seperti dilaporkan oleh seorang koresponden AFP. Tubuh penyerang yang disimpan di tanah dan terbungkus selimut terlihat oleh seorang fotografer AFP.
Es digunakan oleh beberapa petugas keamanan untuk membersihkan lokasi di mana noda darah masih ada. Kelompok militan Palestina Hamas, yang memiliki Jalur Gaza di bawah kendalinya, mengatakan bahwa operasi heroik dilakukan oleh penyerang di stasiun trem.
Video diposting oleh banyak pria bersenjata yang menuduh Otoritas Palestina (PA) atas pembunuhannya.
"Kami tidak akan tinggal diam tentang tindakan ini, yang membantu pasukan pendudukan dalam menangkap dan mengejar para pemuda dan mereka (dalam daftar orang yang dicari Israel)," kata salah satu pria bersenjata.
Juru bicara dinas keamanan PA Talal Dweikat, ketika berbicara dengan kantor berita Reuters, mengatakan bahwa orang-orang bersenjata telah menembaki pasukan, mendorong pasukan keamanan untuk campur tangan, mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memulihkan ketertiban.
(***)