Temukan Sumber Minyak di Kalimantan, Orang Ini Mendadak Jadi Sultan
Pada proses pencarian inilah terjadi hal yang sama sekali tidak terduga. Saat sedang menyusuri pedalaman Kalimantan, tiba-tiba dia melihat rembesan minyak keluar dari bebatuan. Saat itulah dia langsung berpikir bahwa itu sumber daya bernilai tinggi lebih dari sekedar batu bara, yakni minyak bumi.
Dalam buku Rebut Balikpapan (2020) oleh Handri Yonathan dan Petrik Matanasi, diketahui Menten langsung meminta izin konsesi eksploitasi minyak bumi meliputi seluruh wilayah Kutai. Sultan Kutai pun setuju dan meneken izin konsesi untuk Menten pada 29 Agustus 1888.
Namun, proses pengeboran minyak tidak bisa dilaksanakan karena belum dapat izin Pemerintah Hindia Belanda dan tidak adanya modal.
Alhasil, selagi menunggu izin, Menten mondar-mandir mencari perusahaan pemodal dan sayangnya, usaha ini berakhir kegagalan. Menten selalu diacuhkan oleh banyak perusahaan saat mengajukan proposal pengeboran. Mereka tidak tertarik karena menganggap wilayah Kutai tidak memiliki potensial sumber daya mumpuni.
Beruntungnya, dari sekian banyak penolakan itu, satu kabar baik datang dari Shell Transport and Trading Ltd.
Saat itu, perusahaan yang bermarkas di London itu tertarik menyumbang uang 1200 poundsterling untuk pengeboran minyak di Kutai. Bermodalkan uang tersebut, Menten mendirikan perusahaan sendiri bernama, Nederlandsch Indische Industrie en Handel Maatschappij (NHIM).