RIAU24.COM -  Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani enggan berkomentar banyak soal pemecatan Budiman Sudjatmiko sebagai kader Partai Berlambang Banteng tersebut.
Puan menganggap permasalahan terkait Budiman itu sudah selesai.

"Sudah selesai urusannya, tanya yang bersangkutan," kata Puan di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (25/8).

Pemecatan Budiman diketahui dari surat yang ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pada Kamis (24/8).

"Memutuskan 1. Memberikan sanksi organisasi berupa pemecatan kepada Sdr. Budiman Sudjatmiko, M.A. M.Phil dari keanggotaan Partai Demokrasi Perjuangan," dikutip dari surat tersebut.

Budiman pun telah membenarkan pemecatan itu. Ia mengaku sempat menerima kabar dari orang rumahnya dan sempat meminta agar surat tersebut difotokan untuk dikirim ke dirinya.

"Ini adalah akhir dalam satu episode hidup saya dan saya tentu akan memulai episode berikutnya," ucap Budiman saat dihubungi semalam.

Budiman bergabung bersama PDIP sejak 2004 silam. Ia adalah seorang aktivis penentang Orde Baru era 1990-an. Sekitar tahun 1994, ia bersama sejumlah rekannya mendirikan Persatuan Rakyat Demokratik (PRD). Budiman didapuk menjadi ketua.

Di PDIP, Budiman dua kali menjadi anggota dewan pada periode 2009 dan 2014. Ia sempat kembali maju pada 2019 lewat dapil yang berbeda namun tak terpilih.

Budiman kini menyatakan dukungan kepada Prabowo Subianto di Pilpres 2024 dengan mendirikan relawan pada Jumat (18/8).

(***)