Menu

Putin Ucap Belasungkawa ke Keluarga Prigozhin Bos Warger Disaat Kematiannya Belum Resmi Diumumkan

Zuratul 25 Aug 2023, 09:25
Putin Ucap Belasungkawa ke Keluarga Prigozhin Bos Warger Disaat Kematiannya Belum Resmi Diumumkan. (RNZ/Foto)
Putin Ucap Belasungkawa ke Keluarga Prigozhin Bos Warger Disaat Kematiannya Belum Resmi Diumumkan. (RNZ/Foto)

RIAU24.COM -  Presiden Rusia Vladimir Purin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Yevgeny Prigozhin kelompok tentara bayaran wagner, yang diduga tewas dalam kecelakaan jet pribadi di Moskow.

Hal tersebut memecah keheningan usai pesawat pimpinna tentara bayaran itu jatuh dan tidak ada yang selamat.  Kecelakaan terjadi dua bulan usai Priogozhin memimpin pemberontakan melawan panglima militer.

Seorang pejabat AS mengatakan, Washington yakni rudal permukaan ke-udara yang berasal dari dalam Rusia kemungkinan besar akan menembak jatuh pesawat tersebut.

Namun mereka mnegatakan infomrmais tersebut masih bersiofat awal dan sedang ditinjau.

Penyelidik Rusia membuka penyeldikan krimina, namun belum ada pernyataan resmi dari Moskow mengenai apa yang menyebabkan kecelakaan pada Rabu malam tersebut.

Hingga komentar Putin tersebut, belum ada konfirmasi resmi mengenai kemarian Priogozhin selain pernyataan dari otoritas penerbangan yang menegatakamm bahwa dia ada di dalam pesawat itu.

“Memecahkan keheningannya, Purin menggambarkan Priogozhin sebagai pengusaha berbakat yang ia kenal tahun 1990an dan mengatakan penyelidikan atas kecelakaan itu akan memakan waktu,” demikian dikutip daei Channel News Asia, Jumat 25 Agustus 2023.

Prigozhin (62) adalah ketua kelompok tentara bayaran Wagner dan menyatakan diri sebagai musuh petinggi militer atas apa yang disebutnya sebagai tindakan yang tidak kompeten dalam perang Rusia di Ukraina.  

Putin sebelumnya membuat pernyataan virtual pada pertemuan puncak negara-negara BRICS di Afrika Selatan yang dihadiri oleh Menteri Luar Negerinya, Sergei Lavrov. Tidak ada yang merujuk pada kecelakaan pesawat yang menewaskan 10 orang. 

Media pemerintah memberikan liputan yang sederhana tentang bencana tersebut. 

Jet eksekutif Embraer Legacy 600, yang terbang dari Moskow ke St Petersburg dan dilaporkan juga membawa anggota senior tim Prigozhin, jatuh di dekat desa Kuzhenkino di wilayah Tver di utara Moskow. 

Seorang reporter di lokasi kecelakaan pada Kamis pagi melihat sejumlah pria membawa kantong jenazah berwarna hitam dengan tandu. Sebagian ekor pesawat dan pecahan lainnya tergeletak di tanah dekat kawasan hutan tempat penyelidik forensik mendirikan tenda. 

Outlet berita Baza, yang memiliki sumber yang baik di kalangan lembaga penegak hukum, melaporkan bahwa para penyelidik fokus pada teori bahwa satu atau dua bom mungkin telah ditanam di kapal tersebut. 

Prigozhin mempelopori pemberontakan terhadap pimpinan militer pada 23-24 Juni yang menurut Putin dapat membawa Rusia ke dalam perang saudara.

Pemimpin tentara bayaran itu juga menghabiskan waktu berbulan-bulan mengkritik perilaku perang Rusia di Ukraina, yang disebut Moskow sebagai “operasi militer khusus”. Ia bahkan mencoba menggulingkan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Valery Gerasimov, kepala Staf Umum. 

Pemberontakan itu diakhiri dengan kesepakatan Kremlin yang membuat Prigozhin setuju untuk pindah ke negara tetangga Belarus. Namun dia tampaknya bergerak bebas di Rusia.

Prigozhin mengunggah alamat video pada Senin lalu, yang menurutnya dibuat di Afrika. Dia muncul pada pertemuan puncak Rusia-Afrika di St. Petersburg pada bulan Juli.

(***)