Ini Cara LPDP Lacak Penerima Beasiswa yang Tak Pulang ke Indonesia
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) memiliki cara melacak alumni penerima beasiswa LPDP yang tidak kembali ke Indonesia.
Kepala Divisi Hukum dan Komunikasi Badan Layanan Umum LPDP, Mohammad Lukmanul Hakim menyatakan, cara melacak yang dilakukan LPDP dengan cara menggandeng Direktorat Jenderal (Ditjen) Migrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
"Kami itu punya tools (alat) untuk melacak alumni yang tidak kembali ke Indonesia dengan bekerja bersama Ditjen Imigrasi. Jadi orang sudah tap-in paspor terakhir di mana, maka akan bisa kita detect langsung," ucap dia pada acara LPDP Fest di The Kasablanka Hall, Jakarta, Selasa (1/8/2023).
Dia menegaskan, masih banyak penerima beasiswa LPDP yang tidak balik ke Indonesia.
Terkait jumlahnya, dia tidak bisa memberikan secara gamblang.
Karena, perlu melihat data terlebih dahulu. Namun yang pasti, bagi penerima beasiswa LPDP yang tidak pulang sesuai jadwal yang sudah ditentukan, maka akan diberikan sanksi oleh LPDP.
"Akan disuruh ganti rugi semua yang diberikan LPDP ketika hidup dan kuliah di luar negeri. Ada hitungannya," ungkap dia.
Padahal, saat interview untuk memperoleh beasiswa LPDP sudah ada perjanjian harus kembali ke Indonesia.
"Ketika wawancara, mereka harus balik lagi ke Indonesia, dan harus bisa berkontribusi dengan ilmu yang diperoleh dari luar," tegas dia.
Penerima beasiswa LPDP sudah enak bekerja di luar negeri Dia mengungkapkan, penerima beasiswa LPDP yang tidak balik lagi ke Indonesia kebanyakan sudah berkeluarga.
"Biasanya yang tidak pulang, mereka yang sudah berkeluarga. Dan karena di luar sudah memperoleh hidup enak, khususnya bagi S3 di sana, pastinya anak juga memperoleh tunjangan dari negara setempat," tutur dia.
Tak hanya itu, faktor sudah bekerja juga membuat penerima beasiswa LPDP tidak balik ke Indonesia.
"Setelah lulus mereka megang (itu harus izin), ada yang tidak kembali dan tidak bilang-bilang. Itu karena gaji di sana besar, kalah dengan Indonesia," tutup dia. ***