Cacar Api: Pengertian, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati
RIAU24.COM - Cacar api juga dikenal dengan nama herpes zoster atau shingles. Penyakit kulit ini mirip dengan cacar air.
Ketahui apa itu cacar api beserta penyebab, gejala, dan cara mengobatinya di artikel berikut ini.
Apa Itu Cacar Api?
Dilansir dari situs Mayo Clinic, cacar api adalah ruam yang terjadi karena infeksi virus varicella-zoster.
Ruam ini biasa muncul satu garis di sisi kanan atau kiri tubuh.
Cacar air bagi yang baru pertama terserang. Setelahnya, virus akan tetap hidup seumur hidup di tubuh Anda. Namun virus ini bisa aktif kembali dan menimbulkan cacar api.
Cacar api mungkin terasa menyakitkan, tetapi tidak sampai mengancam jiwa.
Beberapa komplikasi yang sering terjadi bersama cacar air yaitu neuralgia postherpetic.
Kondisi ini menyebabkan nyeri untuk waktu cukup lama, bahkan setelah ruam hilang.
Penyebab Cacar Api
Seperti yang kita bahas sebelumnya, penyebab cacar air yaitu infeksi virus varicella-zoster.
Namun pemicunya tidak begitu jelas. Yang pasti, virus akan mudah menginfeksi seseorang yang kekebalan tubuhnya menurun.
Beberapa penyebabnya dikaitkan dengan faktor usia atau mungkin berkontak dengan orang yang terkena cacar.
Berikut ini beberapa faktor risiko terkena herpes zoster yang dilansir dari laman Centers of Disease Control and Prevention:
1. Usia
Ketika orang berusia semakin tua, maka daya tahan tubuh semakin menurun. Biasanya virus ini menyerang orang berusia di atas 50 tahun.
2. Penyakit Tertentu
3. Perawatan Kanker
Perawatan kanker seperti kemoterapi dapat menurunkan daya tahan tubuh sehingga memicu herpes zoster.
4. Konsumsi Obat Tertentu
Beberapa obat steroid seperti steroid dalam jangka panjang juga meningkatkan risiko terkena cacar api.
5. Transplantasi Organ
Transplantasi organ, seperti sumsum tulang atau organ padat (ginjal, jantung, hati, dan paru-paru) juga dapat meningkatkan risiko terpapar cacar api.
Gejala Cacar Api
Dikutip dari laman Cleveland Clinic, berikut ini gejala awal herpes zoster:
Kedinginan hingga menggigil.
Demam.
Pusing.
Sakit perut.
Merasa kelelahan.
Sensitif terhadap cahaya.
Gejala lain yang muncul beberapa hari kemudian meliputi:
Kulit menjadi kemerahan di area yang terkena.
Ruam semakin besar.
Cairan dalam lepuhan pecah.
Nyeri ringan.
Cara Mengobati Cacar Api
Mengobati cacar api bisa dilakukan dengan beberapa upaya berikut ini:
1. Pengobatan Antivirus
Obat antivirus dapat meringankan dan lebih cepat menghentikan gejala, apalagi jika dilakukan saat tanda awal cacar api. Obat ini termasuk Acyclovir, Famciclovir, dan Valacyclovir.
2. Obat Pereda Nyeri
Obat pereda nyeri bisa dibeli di apotek, di antaranya adalah Acetaminophen dan Ibuprofen.
3. Obat-obatan Lain
Obat lain yang mungkin diresepkan dokter adalah antibakteri. Selain itu juga obat antiinflamasi seperti prednison jika cacar air mempengaruhi mata atau bagian lain dari wajah.
Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai cacar api, mulai dari pengertian, penyebab, gejala, dan cara mengobatinya. Semoga bermanfaat. ***