Melihat Catatan Hitam Prabowo Subianto
Pada saat perhitungan suara muncul istilah TSM (Terstruktur, Sistematis, dan Masif) yang menggambarkan penyelenggaraan pemilu curang.
Tak hanya itu, tahun 2019 massa pendukung juga pernah mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk melakukan protes dan berakhir dengan kericuhan.
"Hal itu bisa memicu konflik, itu sangat berbahaya. Politisi yang tidak mau mengakui kekalahan dan dua dilakukan dalam dua kali pemilu. Ini juga menurut saya catatan yang sangat penting," ujarnya.
Baca juga: Puan Maharani Dirumorkan Bakal Gantikan Gibran Rakabuming sebagai Wapres, Netizen: Seru Sekali!
"Hal itu bisa memicu konflik, itu sangat berbahaya. Politisi yang tidak mau mengakui kekalahan dan dua dilakukan dalam dua kali pemilu. Ini juga menurut saya catatan yang sangat penting," ujarnya.