RIAU24.COM -  Baka calon presiden (bacapres) Koalisi perubahan untuk persatuan (KPP) Anies Baswedan meminta ke pada relawan agar tidak mendebat bila ada orang yang menuduh mereka sebagai intoleran.

“Kalau ketemu dengan situasi di mana disebutkan bahwa si A itu intoleran, radikal, bersama kelompok-kelompok yang garis keras, macam-macam. Maka bapak ibu jangan meng-counter, itu pesan saya,” ucap anies dalam acara temu Relawan Anies se-jateng di Hotel Khas Semarang, Minggu (20/8/2023).

“Malah dijawab barangkali iya, seakan-akan Bapak Ibu menginformasikan tudingan itu. Itu kalau dikonfirmasi oleh relawan kita biasanya yang dikonfirmasi agak kaget, karena biasanya diprotes. Lalu teruskanm bisa ditunjukkan contohnya, begitu diminta ditunjukkan contohnya maka saya jamin mereka akan kelimpungan tidak bisa jawab,” lanjutnya.

Tak hanya itu, Anies juga meminta telawannya tak menyerang bacapres lain. Menurutnya menjelekkan kandidiat lain berarti tak percaya diri dengan kandidatnya sendiri.

“Kita jangan menjad penyebab ketegangan, jangan melakukan serangan -serangtan tyang tidak perlu. Ngga usah pakai serangan lah, kita menjelaskan tetang calon kita saja tidak usah menjelekkan yang lain, ngga usah, tidak perlu,” kata Anies.

"Kalau kita menjelekkan yang lain itu sebetulnya tanda tidak percaya diri kepada yang kita dukung. Jadi kalau ada yang menyerang ini sebenernya njenengan (Anda) tidak percaya diri nih, oleh karena itu caranya menjelekkan yang lain," lanjut Anies.

Anies juga meminta relawannya tidak mengkritik pemerintahan saat ini. Dia meminta relawan fokus menjelaskan tentang calon yang mereka dukung. Anies juga meminta relawannya memisahkan kritik dengan kampanye.

"Saya pesan pada semua, tidak usah menyerang pemerintahan yang sekarang. Itu pesan," ucap Anies.

(***)