RIAU24.COM - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno mengomentari aksi politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko yang memberikan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres 2024.   

Dia menilai, manuver Budiman Sudjatmiko tersebut merupakan perkara biasa jelang Pilpres dikutip dari rmol.id, Minggu 20 Agustus 2923.

"Pergi dan pindah dukungan adalah hal lumrah. Mungkin Budiman mencoba mencari tempat baru yang bisa menampung eksistensinya. Karena di partainya terkesan tidak dipakai lagi," sebutnya.

Tambahnya, manuver Budiman jadi sorotan karena dia merupakan ikon aktivis 98.

Termasuk sebagai aktivis yang dulu agresif menyerang Prabowo Subianto.

Menurutnya, membelotnya Budiman ini tidak bisa juga diasumsikan suara kader PDI Perjuangan terpecah. Alasannya karena soliditas PDIP terbilang masih kuat.

"Pindahnya Budiman dikesankan PDIP tidak solid. Padahal hanya Budiman (yang membelot), kader lain tetap solid, jadi nggak ada soal," sebutnya.