Presiden Belarus Alexander Lukashenko Ancam Serangan Senjata Nuklir Sebagai Tanggapan Atas Agresi
RIAU24.COM - Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengancam akan menggunakan senjata nuklir sebagai tanggapan atas agresi oleh sekutu NATO di perbatasan.
Pernyataan Lukashenko diarahkan ke Polandia, Lithuania dan Latvia, yang telah menyatakan keprihatinan mereka terhadap Belarus karena memberikan perlindungan kepada pasukan Wagner.
Dalam sebuah wawancara dengan BelTA yang dikelola negara pada hari Kamis (17 Agustus), Lukashenko mengatakan, "Jika agresi terhadap negara kami diluncurkan dari sisi Polandia, Lithuania, Latvia, kami akan segera menanggapi dengan semua yang kami miliki," katanya, menambahkan, "Dan pemogokan itu tidak akan dapat diterima."
Pada bulan Juni, Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan mengirim hulu ledak nuklir ke sekutunya Belarus untuk pencegahan.
Tidak jelas berapa banyak persenjataan nuklir yang telah dikirim Rusia ke Minsk baru-baru ini, tetapi pejabat senior dari Badan Intelijen Pertahanan AS (DIA) mengatakan kepada CNN bahwa mereka tidak memiliki alasan untuk meragukan klaim Putin.
Lukashenko mengatakan bahwa mereka tidak akan menyerang lebih dulu kecuali diprovokasi, menambahkan, "Kami tidak akan tinggal, menunggu dan sisanya. Kami akan menggunakan seluruh gudang senjata kami untuk pencegahan," katanya, menjelaskan bahwa mereka adalah negara kecil yang dapat ditangkap dalam waktu satu bulan.