Rusia dan China Melakukan Patroli Maritim Bersama di Samudra Pasifik
RIAU24.COM - Kapal angkatan laut Rusia dan China telah bersama-sama melakukan patroli maritim di Samudra Pasifik yang melibatkan latihan angkatan laut untuk melawan serangan udara, kata kementerian pertahanan Rusia pada hari Jumat (18 Agustus).
"Sebuah detasemen kapal Angkatan Laut Rusia dan Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China saat ini beroperasi di perairan Laut China Timur dan telah melakukan perjalanan lebih dari 6.400 mil laut sejak dimulainya patroli," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan di aplikasi perpesanan Telegram.
Kantor berita negara Rusia TASS merilis sebuah video yang menunjukkan sembilan kapal besar berlayar dalam formasi berlian ketika anggota awak berdiri untuk memperhatikan di dek.
Kementerian pertahanan lebih lanjut mengatakan bahwa latihan itu juga termasuk mempraktikkan pengisian cadangan bahan bakar oleh kapal dan transfer kargo saat bepergian, menambahkan bahwa detasemen gabungan kapal telah mencakup lebih dari 6.400 mil laut sejak dimulainya latihan.
"Selama periode ini, para pelaut dari kedua negara melakukan latihan anti-kapal selam, memukul mundur serangan udara oleh musuh tiruan, melakukan pelatihan penyelamatan di laut, dan menyempurnakan keterampilan lepas landas dan mendaratkan helikopter di geladak kapal perang," bunyi pernyataan kementerian itu.
Hubungan Moskow-Beijing