Menu

Hasto Bantah Klaim Bamsoet yang Sebut Megawati Aminkan MPR Bisa Pilih Presiden Sendiri

Azhar 17 Aug 2023, 14:58
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Sumber: kompas.com
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto. Sumber: kompas.com

RIAU24.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto meralat pernyataan Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet.

Pernyataan Bamsoet itu terkait amandemen Undang-undang (UU) Dasar 1945 dikutip dari inilah.com, Kamis 17 Agustus 2023.

Hasto menyatakan, Bamsoet salah mengerti soal amendemen UUD selaras dengan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

Menurut Hasto, maksud pernyataan Bamsoet adalah Megawati mengusulkan pentingnya MPR kembali dijadikan sebagai lembaga tertinggi negara dengan kewenangan menetapkan haluan negara.

Bukan malah sebaliknya yang ingin mengubah sistem pemilihan presiden.

"Ini yang disampaikan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri; bukan mengubah suatu sistem pemilu presiden," sebutnnya.

Hal penting bagi partainya saat ini bukanlah untuk mengubah sistem pemilihan presiden, dari yang dipilih secara langsung menjadi dipilih oleh MPR.

"Kalau dari PDI Perjuangan yang terpenting saat ini adalah bukan mengubah sistem pemilu secara langsung menjadi dipilih oleh MPR, tetapi bagaimana pola pembangunan semesta berencana tersebut dapat ditetapkan dan menjadi bagian dari kewenangan MPR," ujarnya.

Sebelumnya, dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023 di Jakarta, Rabu, Bamsoet mengusulkan agar MPR kembali menjadi lembaga tertinggi negara.

"Idealnya memang MPR RI dikembalikan menjadi lembaga tertinggi negara, sebagaimana disampaikan Presiden ke-5 Republik Indonesia, Ibu Megawati Soekarnoputri, saat Hari Jadi ke-58 Lemhannas tanggal 23 Mei 2023 yang lalu," sebutnya.