RIAU24.COM - Mark Zuckerberg menjadi viral karena kebiasaan makannya yang tidak biasa. CEO Meta ini disibukkan dengan latihan fisik yang intens dan makan banyak makanan dalam prosesnya.

Baru-baru ini Zuckerberg membuat pengakuan mengejutkan di jagat maya setelah mengaku bisa mengosumsi sekitar 2.600 kalori ketika memesan makanan cepat saji. 

Dia mengaku perlu makan 4 ribu kalori sehari untuk mengimbangi semua aktivitasnya.

Berapa banyak kalori yang dikonsumsi seseorang sangat tergantung dari banyak faktor termasuk usia, jenis kelamin, hingga seberapa intens berolahraga. Pakar diet menyebut mengonsumsi 4 ribu kalori sehari termasuk hal yang ekstrem.

"Empat ribu kalori untuk rata-rata orang banyak dan kecuali dikombinasikan dengan pelatihan yang tepat, Anda akan berada dalam surplus kalori yang cukup besar dan lebih mungkin menyimpannya sebagai lemak," pelatih kebugaran Nicole Chapman kepada Healthline.

Menentukan dengan tepat kebutuhan kalori bisa jadi rumit. Ahli diet dan pelatih kebugaran Nichola Ludlam-Raine mengatakan makan 4.000 kalori sehari mungkin tidak diperlukan bagi kebanyakan orang, tetapi itu tak berarti itu tidak tepat untuk Zuckerberg.

"Makan 4.000 kalori mungkin cocok untuk seseorang dengan intensitas latihan dan tingkat metabolisme Zuckerberg, itu bisa berlebihan untuk orang lain," kata Ludlam-Raine.

"Untuk menentukan asupan kalori yang tepat, Anda perlu menghitung total pengeluaran energi harian (TDEE) dan menambahkan surplus kalori, biasanya berkisar antara 250-500 kalori ekstra per hari untuk jumlah besar yang terkontrol," lanjutnya.

Untuk mendukung pertumbuhan otot, mengonsumsi 4.000 kalori ala Zuckerberg perlu memasukkan karbohidrat lepas lambat, protein dalam jumlah yang cukup, dan banyak buah dan sayuran. Jika ingin mengonsumsi makanan sebanyak itu, perlu olahraga intensitas tinggi agar asupan bisa diolah menjadi energi. ***