RIAU24.COM - Hampir 900 penerbangan di Jepang dibatalkan dan 240.000 orang diperintahkan untuk pindah ke tempat yang aman ketika topan yang bergerak lambat mendarat Selasa pagi, memutus aliran listrik ke puluhan ribu rumah.

Topan Lan, mendekati dari Samudra Pasifik, mendarat di ujung selatan prefektur Wakayama, sekitar 400 km (250 mil) barat daya Tokyo, menghantam sebagian besar Jepang tengah dan barat dengan hujan lebat dan angin kencang.

Pihak berwenang mengeluarkan peringatan banjir dan tanah longsor, dan beberapa tornado terbentuk.

Pihak berwenang mengatakan mereka telah mendirikan pusat-pusat evakuasi di gedung-gedung yang aman dan dataran tinggi bagi penduduk di 11 prefektur yang diperintahkan Badan Penanggulangan Kebakaran dan Bencana untuk mencari perlindungan.

Selain gangguan penerbangan, hujan dan angin yang berbahaya memaksa penutupan beberapa jalan dan penangguhan puluhan layanan kereta api.

Badai itu terjadi beberapa hari setelah Topan Khanun menghantam Jepang selama puncak musim liburan Obon, ketika banyak pabrik tutup dan penduduk kota kembali ke kota dan desa asal mereka.

Selama 24 jam ke depan, wilayah Tokai tengah - rumah Toyota Motor - diperkirakan akan mendapatkan sekitar 350 mm (13,8 inci) hujan, hampir tiga kali curah hujan rata-rata untuk bulan Agustus.

Tayangan televisi menunjukkan sungai yang mengalir deras dan meluap.

Rumah dan bisnis mengalami kerusakan air di kota Nara dan media melaporkan beberapa orang tertiup angin dan terluka.

Pemadaman listrik melanda hampir 90.000 rumah tangga di wilayah tengah dan barat, kata utilitas. Seven & i mengatakan sekitar 210 gerai toko serba ada 7-Eleven ditutup karena alasan keamanan.

Topan Lan telah mempertahankan angin 150 kph (93 mph) dan bergerak ke barat laut melintasi barat pulau utama Honshu sekitar 15 kph (9 mph). Diperkirakan akan mencapai Laut Jepang pada Rabu pagi dan bergerak ke utara, menurut badan cuaca Jepang.

(***)