Harga Popok-Susu Bayi 'Selangit' di Jepang, Bikin Banyak Warganya Ogah Punya Anak
Meski kenaikannya tidak setinggi barang-barang, kenaikan ini masih yang tertinggi sejak 1991 ketika angka penghitungan indeks mulai tersedia.
"Kenaikan indeks harga bayi diperkirakan akan tetap tinggi untuk beberapa waktu karena pelemahan yen, melonjaknya harga bahan, dan kenaikan biaya logistik dari tahun lalu secara bertahap diteruskan ke konsumen," beber peneliti senior institut tersebut Yuki Endo dikutip dari Kyodo News, Senin (15/8/2023).
Juga dalam laporan yang mendalami keluhan keluarga yang kekurangan uang dalam membesarkan anak, 80 persen responden mengatakan anggaran mereka menjadi 'sangat ketat' karena lonjakan harga baru-baru ini.
Survei online yang dilakukan dari akhir Mei hingga awal Juni terhadap 1.538 orang oleh Kidsdoor juga menemukan bahwa 85 persen rumah tangga tersebut tidak mengalami kenaikan upah pada musim panas ini dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Ketika ditanya tentang dampak khusus dari kenaikan harga, banyak responden mengaku mereka menghindari penggunaan AC untuk menghemat tagihan listrik dan tidak dapat menghemat uang.
Pemerintah menyebut, melonjaknya biaya pengasuhan anak sebagai salah satu faktor utama di balik tren penurunan jumlah kelahiran di Jepang.