Sederet Gejala COVID-19 Varian Eris, Salah Satunya Bikin Hilang Penciuman
Varian Eris pertama kali muncul pada Februari dan merupakan cabang dari XBB subvarian Omicron.
Hingga kini, para ilmuwan belum menemukan penyebab pasti varian Eris menjadi jenis varian Corona yang lebih umum. Namun peningkatan kasus yang dramatis membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjadikan varian ini tergolong Variant of Interest.
"Berdasarkan fitur genetiknya, karakteristik lolos dari kekebalan, dan perkiraan tingkat pertumbuhan, EG.5 dapat menyebar secara global dan berkontribusi pada lonjakan insiden kasus," terungkap dalam laporan WHO baru-baru ini.
"Semua yang kami lihat hingga saat ini dengan varian ini menunjukkan bahwa ia memiliki sifat yang memungkinkannya sedikit lebih mudah menular daripada para pesaingnya," kata Swartzberg. Sembari ia menambahkan, bagaimana pun, pemahamannya perihal varian Eris masih terbatas sehingga ia belum bisa memastikan bahwa pasien COVID dengan infeksi varian ini akan bebas dari risiko sakit berat.
Gejala COVID-19 Varian Eris
Sejauh ini, menurut Swatzberg, gejala COVID-19 dengan infeksi varian Eris mirip dengan infeksi varian Corona lainnya. Gejala tersebut berupa: