Arab Saudi Pilih Duta Besar Non-Penduduk Untuk Wilayah Palestina
Seorang pejabat Otoritas Palestina yang berbicara kepada AFP, dengan syarat anonim mengatakan bahwa dengan pengumuman ini Arab Saudi telah menegaskan kembali pengakuannya atas negara Palestina dengan Yerusalem sebagai ibukotanya.
Ini terjadi karena Yerusalem adalah salah satu titik pertikaian terbesar dalam kemungkinan kesepakatan damai antara Israel dan Palestina.
"Ini adalah salah satu bagian dari beberapa langkah dan kami akan terus mengembangkan hubungan dengan mereka," tambah sumber Palestina itu.
Tahun lalu, selama tur Timur Tengah Presiden AS Joe Biden, otoritas penerbangan sipil Saudi mengumumkan bahwa mereka mencabut pembatasan penerbangan pada semua operator yang juga membuka jalan bagi pesawat Israel untuk menggunakan wilayah udara Saudi.
Namun, kerajaan kemudian membantah bahwa langkah wilayah udara adalah pendahulu untuk langkah lebih lanjut menuju normalisasi hubungan dengan Israel.
Arab Saudi juga telah berulang kali mengatakan bahwa mereka akan mematuhi posisi Liga Arab yang telah berusia puluhan tahun untuk tidak menjalin hubungan resmi dengan Israel sampai konflik dengan Palestina diselesaikan.