Masjid di Nigeria Utara Runtuh, Renggut Nyawa 7 Orang
RIAU24.COM - Setidaknya tujuh orang kehilangan nyawa mereka setelah sebuah masjid di kota Zaria Nigeria runtuh saat sholat Jumat (11 Agustus), kata para pejabat.
Insiden itu menyebabkan beberapa orang lainnya terluka, tambah para pejabat.
Juru bicara Dewan Emirat Zaria Abdullahi Kwarbai mengatakan bahwa insiden itu terjadi ketika ratusan umat beriman melakukan sholat sore di masjid pusat kota.
"Empat mayat ditemukan pada awalnya, dan kemudian tiga lainnya ditemukan setelah tim penyelamat mencari masjid yang runtuh," katanya.
Menurut saksi mata Muhammed Tukur, sehari sebelum insiden itu terjadi, pihak berwenang mengatakan bahwa mereka akan merenovasi masjid.
"Kami sedang shalat Azar (shalat 4 sore). Kami baru saja menyelesaikan doa pertama dan kedua, tempat duduk pertama, dan saat itulah hal itu terjadi. Beberapa selamat tetapi yang lain, Allah tidak memberi mereka kesempatan. Itulah yang terjadi, bangunan itu runtuh menimpa mereka. Tetapi pada akhirnya, kita memberikan pujian kepada Allah karena Dia melindungi kita, karena masjid dibagi menjadi beberapa segmen dan itu adalah salah satu segmen yang terjadi. Dan ketika Allah mengatur sesuatu terjadi, itu akan terjadi. Kemarin mereka mengatakan mereka akan merenovasi dan meningkatkan masjid dan kemudian ini terjadi. Kami percaya sudah waktunya mereka mati di tempat itu dan Tuhan akan menerima doa mereka," kata kantor berita Reuters mengutip saksi mata Muhammed Tukur.
Emir Zazzau, Ahmad Bamalli mengatakan, "Saya dimaksudkan untuk memahami bahwa sekitar tujuh orang telah dibawa ke rumah sakit Zazzau dan sementara kami menunggu kepala distrik dan letnan untuk kembali kepada kami dengan laporan tentang apa yang telah mereka lihat di rumah sakit. Begitu banyak orang datang ke sini untuk membantu menyelamatkan para korban."
Insiden runtuhnya bangunan seperti itu sering terjadi di negara terpadat di Afrika, karena peraturan di sini tidak ditegakkan dengan baik dan bahan yang digunakan untuk konstruksi seringkali di bawah standar.
(***)