India-AS Saling Memutuskan Untuk Menutup 2 Perselisihan Besar di WTO
RIAU24.COM - Dalam perkembangan besar yang menunjukkan semangat memberi dan menerima terkait dengan hubungan India-AS, Washington dan New Delhi memberi tahu Organisasi Perdagangan Dunia bahwa mereka telah memutuskan untuk menutup dua sengketa perdagangan utama.
Kasus pertama terkait dengan pengenaan bea masuk Washington pada produk baja dan aluminium India. Kasus kedua terkait dengan bea tambahan India atas beberapa barang Amerika.
Perselisihan telah ditangani di bawah kasus berjudul ‘Amerika Serikat - Tindakan Tertentu pada Produk Baja dan Aluminium’ (DS547) dan ‘India - Tugas Tambahan pada Produk Tertentu dari Amerika Serikat’ (DS585).
Perkembangan ini muncul dari pemberitahuan bersama yang dibuat pada 13 Juli oleh India dan Amerika Serikat. Ini menandakan kesepakatan bersama mereka dalam menyelesaikan masalah yang telah digambarkan sebagai kontroversial di masa lalu.
"Sesuai dengan Pasal 12.7 dari Pemahaman Penyelesaian Sengketa, laporan panel memberikan deskripsi singkat tentang perselisihan dan mencatat bahwa solusi telah tercapai," kata Organisasi Perdagangan Dunia dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, kedua negara telah sepakat untuk mengakhiri enam sengketa perdagangan.
Baru-baru ini, ketika Perdana Menteri India Narendra Modi melakukan kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat pada bulan Juni, kedua negara telah sepakat untuk menyelesaikan sengketa perdagangan yang kontroversial dalam kerangka Organisasi Perdagangan Dunia.
Selanjutnya, kedua negara memutuskan untuk membentuk quid pro quo (saling pengertian) untuk membuang tarif pembalasan atas impor tertentu dari Amerika Serikat.
India telah memberlakukan bea cukai tambahan pada 28 produk AS termasuk buncis, lentil dan apel sementara membalas AS meningkatkan bea masuk pada produk baja dan aluminium tertentu.
Menyusul resolusi tersebut, India menghapus bea tambahan pada delapan produk AS, termasuk buncis, lentil dan apel, yang diberlakukan pada 2019 sebagai tanggapan atas tindakan AS untuk menaikkan tarif pada produk baja dan aluminium tertentu, kata sumber-sumber pemerintah yang dikutip oleh PTI.
AS adalah mitra dagang terbesar India. Pada 2022-23, perdagangan barang bilateral meningkat menjadi $128,8 miliar dibandingkan dengan $119,5 miliar pada 2021-22.
(***)