Adanya Keluhan Masyarakat Soal Sampah, Komisi II DPRD Langsung Tanyakan ke UPT Pengelolaan Sampah di Mandau
RIAU24.COM -BENGKALIS - Berkenaan dengan adanya laporan dan keluhan masyarakat di media sosial tentang masalah sampah di Kota Duri, Komisi II DPRD Kabupaten Bengkalis melakukan Monitoring dan diskusi ke UPT Pengelolaan Sampah Kecamatan Mandau terkait konsep penanganan sampah di kecamatan Mandau, Selasa 1 Agustus 2023.
Permasalahan sampah Kecamatan Mandau ini sudah menjadi Trending Topic di media sosial dan masyarakat sehingga perlu adanya penanganan yang serius dalam proses pelayanan dan pengelolaan sampah ini.
"Sudah beberapa kali saya menyampaikan setiap ada keluhan yang kurang baik di medsos maka kami langsung menyampaikan ke Kabid Persampahan agar ini ditangani dan di proses dengan baik kemudian meminta menyusun langkah-langkah apa saja yang bisa dilakukan Dinas Lingkungan Hidup melalui Kabid persampahannya," ungkap H. Adri.
“Kami ingin masalah sampah ini berjalan dengan baik dan penanganannya dilakukan dengan konsisten dan berkesinambungan, dan kami juga ingin mengetahui keluhan apa saja yang terjadi lapangan oleh UPT Pengelolaan Sampah Kec. Mandau”, tambahnya.
Kepala UPT Pengelolaan Sampah Kec. Mandau Safrudin, S.sos menjelaskan bobot sampah yang ada di Kecamatan Mandau saat ini mencapai 40 hingga 60 ton perharinya dan ada beberapa masalah yang ada di UPT pengelolaan Sampah Kec. Mandau.
"Pertama masalah armada, kita hanya memiliki armada 7 unit dan beroperasi sebanyak 40 Shift, jadi dengan armada yang terbatas ini apabila terjadi kerusakan dalam beberapa jam saja maka sampah yang ada tidak bisa diatasi sebanyak 4 sampai 8 ton, selain armada kita juga memiliki masalah dengan TPA yang terbatas dan alat berat kita yang sudah rusak," jelasnya.
Sementara, Simon Lumban Gaol mengatakan permasalahan Sampah ini harus di kelola dengan baik sehingga tata kota menjadi bersih dan tidak kotor, baik dari pemungutan sampah hingga ke tempat pembuangannya, Tahun 2016 TPA KM 8 sudah Overload bahkan ketinggian sampah sudah mencapai 15 meter sehingga penyediaan lahan TPA yang baru sangat penting saat ini.
Kemudian Adihan mengatakan, harus ada langkah yang efektif dalam jangka pendek ini untuk pengelolaan sampah terutama sampah yang sudah menumpuk di pasar, "Kita minta kepada Dinas Lingkungan Hidup melalui UPT Pengelolaan Sampah kec. Mandau bisa mencari solusi secepatnya agar sampah yang menumpuk di pasar bisa diatasi dengan cepat sehingga tidak memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan, baik dengan cara penambahan tong sampah maupun penambahan trip pemungutan sampah," tegasnya.
Terkait hal ini, Hendri dan Rianto menyampaikan bahwa sampah yang ada di Mandau ini jika satu hari saja tidak di angkat bisa menjadi masalah bahkan dalam hitungan jam, sehingga perlu prasarana yang cukup untuk pengelolaan sampah ini baik itu penambahan unit Dump Truck, Armroll, Bulldozer dan Eskavator dan perlu adanya penambahan lahan untuk tempat pembuangan sampah sehingga sampah ini bisa diatasi dengan cepat.