Polandia Kerahkan Lebih Banyak Pasukan ke Timur Pasca Tuduh Belarus Lakukan Penerobosan
RIAU24.COM - Polandia mengerahkan lebih banyak pasukan di perbatasan timurnya Selasa (1 Agustus) setelah menuduh sekutu Rusia Belarus melanggar wilayah udaranya menggunakan helikopter militer.
Kementerian pertahanan Polandia dalam sebuah pernyataan mengatakan pihaknya mengirim pasukan dan sumber daya tambahan, termasuk helikopter tempur ke perbatasan.
Ia menambahkan bahwa mereka juga memberi tahu NATO tentang dugaan intrusi dan meminta penjelasan dari kuasa usaha Belarus.
Belarus, di sisi lain, membantah klaim tersebut dan menuduh bahwa Warsawa menciptakan tuduhan sebagai dalih untuk membangun militer besar-besaran di perbatasan.
Menariknya, Polandia sebelumnya membantah bahwa telah terjadi pelanggaran perbatasan. Namun, kemudian disimpulkan setelah konsultasi bahwa intrusi memang terjadi pada ketinggian yang sangat rendah, sulit dicegat oleh radar.
Belarus menuduh bahwa Polandia mengubah pernyataannya tampaknya setelah berkonsultasi dengan tuannya di luar negeri.
Kementerian pertahanan Belarusia menulis di Telegram, "Pernyataan ini tidak didukung oleh data dari Polandia."
"Kementerian pertahanan Belarusia memandangnya dengan cara 'kisah istri tua' dan mencatat tidak ada pelanggaran perbatasan oleh helikopter Mi-8 dan Mi-24," tambahnya.
Langkah dari Polandia datang setelah pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko sebelumnya pada hari Selasa (1 Agustus) mengejek mengatakan bahwa pejuang Wagner yang ditempatkan di sana sangat ingin melakukan perjalanan ke Warsawa, sebuah pernyataan yang membunyikan lonceng alarm di negara anggota NATO.
Harus dicatat bahwa sejumlah pasukan Wagner yang tidak ditentukan telah pindah ke Belarus setelah dugaan episode pemberontakan di Rusia. Mereka dikatakan telah melatih tentara Lukashenko di Belarus sejak saat itu.
Selama pertemuan dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin bulan lalu, Lukashenko bercanda mengatakan bahwa beberapa pejuang ingin menekan ke Polandia dan Ukraina.
Dia berkata, "Orang-orang Polandia harus berdoa agar kita berpegang pada (para pejuang Wagner) dan menyediakan bagi mereka. Jika tidak, tanpa kita, mereka akan merembes dan menghancurkan Rzeszów dan Warsawa dengan cara yang tidak kecil. Jadi mereka seharusnya tidak mencela saya, mereka harus mengucapkan terima kasih."
Polandia sudah mulai mengerahkan sekitar 1.000 tentara di perbatasan timur menyusul ancaman ini.
Sebelumnya pada hari Sabtu (29 Juli), Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan sekelompok 100 pejuang telah bergerak lebih dekat ke perbatasan Polandia, secara signifikan meningkatkan ancaman keamanan untuk Warsawa.
(***)