China Batasi Ekspor Peralatan Drone Saat Perang Teknologi Meningkat dengan AS
RIAU24.COM - Di tengah perang teknologi yang sedang berlangsung dengan AS, China pada hari Senin mengumumkan kontrol ekspor pada drone dan peralatan terkait drone, mengintensifkan persaingan.
Mengutip keamanan dan kepentingan nasional, Beijing membenarkan keputusan untuk membatasi akses AS ke teknologi.
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kementerian perdagangan China mengonfirmasi bahwa pembatasan telah diterapkan pada peralatan, termasuk beberapa mesin drone, laser peralatan komunikasi dan sistem anti-drone, yang akan berlaku pada 1 September.
"Perluasan sederhana China dari ruang lingkup kontrol pesawat tak berawak kali ini merupakan langkah penting untuk menunjukkan sikap kami sebagai negara besar yang bertanggung jawab, untuk menerapkan inisiatif keamanan global, dan menjaga perdamaian dunia," kata seorang juru bicara kementerian seperti dikutip oleh Reuters.
China memiliki industri manufaktur drone yang signifikan dengan ekspor ke beberapa pasar, termasuk AS.
Menurut anggota parlemen AS, lebih dari 50 persen drone yang dijual di negara itu dibuat oleh perusahaan DJI yang berbasis di China, dan mereka adalah drone yang paling populer dan banyak digunakan oleh lembaga keselamatan publik.