Eks Petinggi WHO Soroti Pasien Mutasi COVID-19 Terbanyak Dunia Terdeteksi di RI
RIAU24.COM - Belum lama dilaporkan adanya pasien COVID-19 di Jakarta dengan mutasi virus SARS-CoV-2 terbanyak di dunia. Diketahui, strain tersebut merupakan varian COVID-19 Delta dengan 113 mutasi.
Menanggapi temuan tersebut, Mantan Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama laporan sampel dari Indonesia yang menunjukkan mutasi terbanyak tersebut perlu dianalisa lebih mendalam baik dari sisi genomik maupun epidemiologi.
Secara genomik di cek analisa rantai molekulernya, baik pada kasus itu maupun pada kasus lain dari Indonesia yang dikirim ke GISAID.
"Artinya, secara genomik di cek analisa rantai molekulernya, baik pada kasus itu maupun pada kasus lain dari Indonesia yang dikirim ke GISAID. Juga, perlu dicek di lapangan tentang kasus itu, bagaimana gambaran kliniknya, bagaimana penularan ke orang sekitarnya dan lain-lain," terangnya dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom Selasa (1/8/2023).
Menurut Prof Tjandra, dua analisa tersebut akan membantu untuk menentukan situasi mana yang sedang terjadi saat ini.
Jika memang virus itu mudah bermutasi, diselidiki apakah hanya pada satu kasus itu saja atau ada di kasus-kasus lainnya.
"Virus ini terus mengejutkan kita dan berpuas diri itu berbahaya. Ini menyoroti masalah 'hidup dengan virus'," kata Profesor Young kepada DailyMail dikutip Minggu (30/7). ***