Diduga Menghina Jokowi, Ini Isi Pernyataan Rocky Gerung yang Dilaporkan Relawan Indonesia Bersatu
"Begitu Jokowi kehilangan kekuasaannya, dia jadi rakyat biasa, nggak ada yang peduli nanti. Tetapi, ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya. Dia mesti pergi ke China buat nawarin IKN. Dia mesti mondar-mandir dari satu koalisi ke koalisi yang lain untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri. Dia nggak mikirin nasib kita.
Itu b******* yang t****. Kalau dia b******* pintar, dia mau terima berdebat dengan Jumhur Hidayat. Tapi b******* t**** itu sekaligus b******* yang pengecut. Ajaib, b******* tapi pengecut."
Disebut dalam potongan video 54 detik yang dikirim Benny ke Detik itu, Rocky Gerung berbicara demikian ketika berorasi di acara persiapan aksi akbar 10 Agustus 2023. Ada logo SPSI atau Serikat Pekerja Seluruh Indonesia.
PDIP, partai yang menaungi Jokowi, ikut keberatan dengan ucapan yang dilontarkan Rocky dalam video yang telah tersebar di media sosial itu. PDIP mendesak Rocky meminta maaf atas pernyataannya.
"Apa yang dilakukan Saudara Rocky Gerung sudah masuk delik penghinaan terhadap presiden, dan tidak bisa lagi dikategorikan sebagai kritik, dan bahkan sudah masuk ke kategori ujaran kebencian. PDI Perjuangan memprotes keras dan meminta Rocky Gerung untuk meminta maaf. Jangan manfaatkan kebaikan Presiden Jokowi yang membangun kultur demokrasi dengan respek terhadap kebebasan berpendapat dan berorganisasi, lalu dipakai mencela Presiden dengan cara-cara yang tidak berkeadaban," ujar Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto usai rapat konsolidasi di Sekolah Partai PDIP.
Sementara itu, terkait dirinya yang dilaporkan ke polisi atas dugaan menghina Presiden Jokowi, Rocky menepis tuduhan itu. Rocky mengaku mengkritik kedudukan Jokowi sebagai presiden.