Kasus Langka, Bocah 2 Tahun di AS Tewas Terinfeksi Amoeba Pemakan Otak
RIAU24.COM - Amoeba pemakan otak lagi-lagi memakan korban. Seorang anak laki-laki berusia 2 tahun di Nevada, Amerika Serikat meninggal setelah terinfeksi amuba 'pemakan otak'. Bocah tersebut diketahui sempat mengunjungi sumber air panas alami di negara bagian tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Divisi Kesehatan Masyarakat dan Perilaku Nevada (DPBH) mengumumkan bahwa anak laki-laki yang bernama Woodrow Bundy kemungkinan terpapar mikroba di Ash Springs di Lincoln County. Menurut DPBH, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memastikan bahwa kondisi anak tersebut disebabkan oleh Naegleria fowleri, organisme bersel tunggal yang diketahui menyebabkan infeksi otak.
zxc1
"Naegleria fowleri adalah amuba mikroskopis bersel tunggal yang hidup secara alami di lingkungan. Amoeba ini dapat menyebabkan infeksi otak langka yang sangat serius yang disebut meningoensefalitis amebik primer (PAM) yang menghancurkan jaringan otak dan hampir selalu berakibat fatal," catat rilis DPBH dikutip dari LiveScience, Rabu (26/7/2023).
Ibunya, Briana Bundy, mengatakan putranya yang berusia 2 tahun, Woodrow Turner Bundy, meninggal Rabu setelah melawan infeksi tersebut.
Woodrow berjuang selama 7 hari setelah terpapar amoeba tersebut sebelum akhirnya meninggal dunia.
zxc2
"Dia adalah pahlawan saya dan saya akan selamanya berterima kasih kepada Tuhan karena memberi saya bayi laki-laki terbaik di dunia, dan saya bersyukur mengetahui bahwa saya akan memiliki anak laki-laki itu di surga suatu hari nanti," tulis Bundy.
Gejala infeksi amoeba pemakan otak termasuk sakit kepala parah, demam, mual, muntah, dan leher kaku, dan dapat dimulai antara 1 hingga 12 hari setelah terpapar. Penyakit berkembang dengan cepat setelah gejala dimulai, dan pasien biasanya meninggal dalam waktu 18 hari atau kurang. ***