Minuman Choco Mint Sekarang Menjadi Simbol Pengkhianatan Politik di Thailand, Ini Alasannya
RIAU24.COM - Di Thailand, minuman es cokelat-mint yang tampaknya tidak bersalah telah terjerat dalam badai politik.
Beberapa kafe telah menangguhkan penjualannya karena hubungannya dengan kandidat perdana menteri dari partai oposisi Pheu Thai, Paetongtarn Shinawatra.
Minuman itu, yang dulunya merupakan suguhan yang tidak berbahaya, sekarang dipandang sebagai simbol pengkhianatan politik, seperti dilansir The Guardian.
Hasil pemilu dan dinamika koalisi
Dalam pemilihan umum Mei, Pheu Thai memenangkan jumlah kursi tertinggi kedua, dan kemudian membentuk koalisi dengan Move Forward, sebuah partai yang mengadvokasi reformasi untuk menghapus militer dari politik dan mengubah undang-undang keagungan negara itu.
Kedua belah pihak berjanji untuk menegakkan demokrasi di negara yang rentan terhadap kudeta militer. Mereka bersumpah untuk tidak bergabung dengan koalisi dengan para jenderal militer yang telah memegang kekuasaan sejak kudeta 2014.