Sungai Efrat Mengering Bikin Cemas Kiamat Makin Dekat
Timur Tengah dianggap sebagai salah satu wilayah yang paling rentan terhadap perubahan iklim, yang akan memperburuk masalah kelangkaan air di wilayah tersebut.
Kabar buruk bagi lingkungan berarti kabar buruk bagi manusia.
Seperti dikutip dari IFL Science, sekitar 60 juta orang mengandalkan air dari sistem Sungai Efrat-Tigris untuk mempertahankan hidup mereka, terutama di Turki dan Irak.
Sejak tahun 2000-an, kerja sama internasional atas pengelolaan Cekungan Tigris-Efrat dilaporkan terhenti, sehingga mengobarkan api persaingan lokal dan ketegangan geopolitik antara para pemangku kepentingan yang menyangkut sistem sungai.
Abad yang akan datang diprediksi para ilmuwan memiliki potensi terjadinya 'perang air', yakni negara-negara dan kelompok milisi berjuang untuk mendapatkan akses ke sumber daya air.
Di antara banyak tempat di seluruh dunia yang diprediksi konflik ini kemungkinan besar akan terjadi, wilayah Tigris-Efrat adalah salah satu yang paling berisiko, karena jumlah orang yang tinggal di wilayah tersebut ditambah ketidakstabilan politik yang terus berlangsung di sini.