Meninggalkan Surat ke Suami, Diduga Depresi IRT di Siak Kecil Gantung Diri Usai Mengantarkan Anak ke Sekolah
RIAU24.COM - Warga dusun sumber asri RT 012 RW 005 Desa Sungai Nibung, Kecamatan Siak Kecil, Kabupaten Bengkalis dihebohkan adanya seorang perempuan akhiri hidup dengan gantung diri.
Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro melalui Kapolsek Siak Kecil, Ipda Eko Wahyu Nb kepada wartawan membenarkan dengan kejadian tersebut.
Diutarakannya, kejadian itu Sabtu 22 Juli 2023 pukul 11.45 WIB, korban bernama Rina Masrini (35) yang tergantung menggunakan kain dipintu. Saat kejadian ada dua orang saksi diantaranya Markaban (39) dan Rara Maharani.
"Korban meninggal saat didalam kamar rumah dengan kondisi pintu terkunci dari dalam,"ungkap Ipda Eko Wahyu, Minggu 23 Juli 2023.
Bahwa, ungkap Ipda Eko, menurut dari keterangan saksi Markaban bahwa korban mengeluh sakit kepala dan masih berkomunikasi untuk mempersiapkan anaknya yang akan pergi kesekolah.
Kemudian setelah anaknya berangkat sekolah dan sekira pukul 07.30 Wib suaminya juga berangkat menuju ke pakning bertujuan untuk servis sepeda motor ke bengkel.
"Selama diperjalanan suaminya masih berkomunikasi melalui kontak WA dan korban memesan ikan bakar. Kemudian sepulangnya dari bengkel suaminya membungkus ikan bakar sebanyak 2 bungkus. Kemudian pukul 09.00 Wib suaminya menelepon melalui WA dan tidak diangkat oleh korban. Dan mengirim pesan WA namun tidak di baca juga oleh korban,"beber Kapolsek.
Sesampainya dirumah pukul 11.15 Wib sang suami menanyakan kepada anaknya soal keberadaan ibunya. Namun anaknya menjelaskan pada pukul 10.00 Wib, korban masih berada dikamar yang dalam keadaan terkunci. Saat itu anaknya melihat ada ikatan kain diatas angin angin pintu,"ungkapnya lagi.
Mendengar sari cerita anaknya tersebut, lalu Markaban (suami red,) berusaha melihat dari jendela rumahnya. Namun jendela tertutup rapat. Dan Markaban mengambil tangga dan berusaha melihat korban dari atas lelapon rumah dan melihat korban sudah bersandar di belakang pintu kamar dengan leher sudah terikat kain panjang.
Setelah melihat korban, selanjutnya suami korban turun dari tangga dan menyuruh anaknya untuk memanggil neneknya, namun anaknya menjelaskan bahwa nenek tidak ada dirumah. Dan datanglah beberapa orang warga dengan mencongkel jendela kamar menggunakan linggis dan melaporkan kejadian tersebut ke polsek siak kecil.
"Berdasarkan keterangan suami korban, saat di TKP bahwa korban ini memiliki riwayat penyakit asam lambung, kolesterol dan asam urat serta sering mengeluh sakit kepala. Pada saat di TKP ditemukan abat bodrek dan 1 gelas air diduga diminum sebelum gantung diri,"bebernya.
"Juga ditemukan kursi kayu dan kain panjang digunakan korban melakukan gantung diri. Dan saat di TKP kondisi leher terikat kain panjang terdapat bekas Ikatan yang sudah mulai membiru, dibahagian bawah korban basah yang diduga air seni dan juga ada ditemukan catatan kecil dari korban, berisikan pesan terakhir kepada suaminya yang mana didalam catatan tersebut tidak tertulis ada permasalahan keluarga hanya pesan ucapan terimakasih kepada suami serta pesan agar suami menjaga kedua anak mereka,"ungkapnya.
Setelah dilakukan olah TKP oleh Polsek Siak Kecil, kemudian korban dibawa ke Puskesmas lubuk Muda untuk dilakukan Visum et Reverendum. Keluarga Korban menerima Keadaannya dan menolak dilakukan outopsi.
"Diduga korban melakukan gantung diri karena depresi akibat penyakitnya yang tidak membaik dan tidak ditemukan adanya berupa kekerasan fisik korban,"pungkasnya