WHO: Pemanasan Global Bisa Picu Peningkatan Kasus Demam Berdarah
"Kasus yang dilaporkan ke WHO mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada 2019 dengan 5,2 juta kasus di 129 negara," kata Velayudhan.
Tahun ini dunia berada di jalur kasua untuk 4 juta lebih, sebagian besar bergantung pada musim monsun Asia. Hampir 3 juta kasus telah dilaporkan di Amerika.
Velayudhan menambahkan, ada kekhawatiran tentang penyebaran selatan ke Bolivia, Paraguay dan Peru.
Argentina, yang menghadapi salah satu wabah demam berdarah terburuk dalam beberapa tahun terakhir, mensterilkan nyamuk menggunakan radiasi yang mengubah DNA mereka sebelum melepaskannya ke alam liar.
“Wilayah Amerika tentu menunjukkan hal itu buruk dan kami berharap kawasan Asia dapat mengendalikannya,” kata Velayudhan.
WHO mengatakan, kasus penyakit demam berdarah yang dilaporkan hanya mewakili sebagian kecil dari jumlah total infeksi global karena sebagian besar kasus tidak menunjukkan gejala. Hal ini berakibat fatal pada kurang dari 1 persen orang.