Penasihat Presiden Macron: China Pasok Peralatan Militer ke Rusia
RIAU24.COM - Penasihat diplomatik Presiden Prancis Emmanuel Macron, Emmanuel Bonne mengatakan China mengirimkan sejumlah peralatan militer ke Rusia yang dapat digunakan untuk menggempur Ukraina.
"Sejauh yang kami tahu, ada indikasi bahwa mereka melakukan hal-hal yang kami lebih suka tidak mereka lakukan (Mengirimkan peralatan militer)," kata Emmanuel Bonne dalam pidato publik di Forum Keamanan Aspen di Colorado seperti dikutip dari AFP, Sabtu (22/7).
Sementara itu seorang sumber diplomatik Prancis mengatakan pernyataan Bonne itu keluar dengan merujuk pada kemungkinan pengiriman teknologi penggunaan ganda baik sipil maupun militer.
Barat telah mendesak Beijing untuk tidak mengirimkan senjata ke Rusia untuk perangnya di Ukraina.
Meskipun mereka kompak mengatakan tidak ada bukti efek pengiriman itu, negara barat khawatir tentang kemungkinan perusahaan China mengirimkan teknologi yang dapat digunakan oleh Rusia di medan perang di Ukraina.
Namun, tuduhan itu dibantah China. Negeri Tirai Bambu itu mengaku menghormati kedaulatan negara lain, termasuk Ukraina.
Meskipun demikian, mereka tidak pernah secara terbuka mengutuk operasi militer yang dilakukan di Ukraina oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.
Namun, Bonne tak percaya dengan klaim China itu.
"Saya ingin China menunjukkan bahwa mereka adalah mitra yang kredibel dalam konflik di Ukraina. Tapi saya belum memiliki bukti kredibel untuk itu," katanya.
"Di bidang diplomatik, saya tidak percaya sedetik pun bahwa China akan memberikan solusi untuk perang di Ukraina. Agar perang berhenti, kita hanya perlu Putin mundur dan Ukraina pada dasarnya mengalahkan Rusia di lapangan," katanya"
(***)