Wanita Afghanistan Menggelar Demonstrasi Menentang Larangan Salon Kecantikan
"Hari ini kami mengatur protes ini untuk berbicara dan bernegosiasi," kata seorang pekerja salon, yang namanya belum dipublikasikan oleh AFP karena alasan keamanan.
"Tapi hari ini, tidak ada yang datang untuk berbicara dengan kami, untuk mendengarkan kami. Mereka tidak memperhatikan kami dan setelah beberapa saat, mereka membubarkan kami dengan tembakan udara dan meriam air," tambahnya.
Pada akhir Juni, Kementerian Promosi Kebajikan dan Pencegahan Wakil memberi salon waktu satu bulan untuk tutup, dengan mengatakan masa tenggang akan memungkinkan mereka untuk menggunakan stok.
Dikatakan bahwa itu membuat larangan karena sejumlah besar uang dibayarkan untuk layanan salon yang menyebabkan kesulitan bagi keluarga miskin, lebih lanjut menambahkan bahwa beberapa perawatan tidak Islami.
Kementerian lebih lanjut menambahkan bahwa terlalu banyak riasan mencegah wanita dari wudhu yang tepat untuk berdoa dan bahwa ekstensi bulu mata dan tenun rambut juga dilarang.
Sesuai laporan AFP, salinan perintah itu mengatakan itu berdasarkan instruksi lisan dari pemimpin tertinggi Hibatullah Akhundzada.