Rambut Manusia Jadi Beruban Seiring Bertambah Usia, Ternyata Ini Alasannya
RIAU24.COM - Seiring bertambahnya usia, manusia mengalami banyak perubahan fisik.
Salah satunya adalah rambut menjadi beruban. Mengapa bisa demikian?
Dilansir dari laman Live Science, menurut Library of Congress, rambut berubah warna menjadi abu-abu atau beruban seiring bertambahnya usia.
Ternyata peluang rambut beruban ini meningkat 10% hingga 20% setiap dekade setelah usia 30 tahun.
Sementara menurut Melissa Harris profesor biologi di University of Alabama di Birmingham, pada usia 61 hingga 65 tahun, 91% orang akan memiliki rambut beruban pada tingkat tertentu.
Alasan Rambut Jadi Beruban
Manusia memiliki pigmen yang disebut dengan melanin untuk menghasilkan warna pada rambut, kulit, dan mata.
Menurut National Library Medicine, terdapat dua jenis melanin pada rambut, yaitu eumelanin yang terdapat pada rambut hitam, coklat, dan pirang.
Sedangkan, melanin lainnya yaitu pheomelanin yang terdapat pada rambut merah, seperti dikatakan dalam National Library of Medicine.
Menurut University of Alabama melanin pada rambut diproduksi oleh sel yang dikenal sebagai melanosit yang menyuntikkan pigmen ke dalam batang setiap rambut saat tumbuh.
Sel melanosit ini berada di dasar folikel rambut, struktur di dalam kulit yang menumbuhkan rambut.
Jumlah melanosit ini berkurang seiring bertambahnya usia.
Lebih sedikit melanin menghasilkan uban, tetapi tidak ada melanin yang menyebabkan rambut putih, seperti dikatakan oleh Library of Congress,
Mengenal Melanosit
Melanosit sendiri dihasilkan oleh sejumlah kecil sel induk melanosit dalam ceruk di folikel rambut.
Para ilmuwan menilai, jenis jangka panjang dari sel-sel ini terus berkembang biak untuk menghasilkan lebih banyak diri mereka.
Bahkan beberapa sel ini terkadang bermigrasi ke bawah folikel rambut untuk menjadi melanosit, seperti dikatakan New York University Grossman School of Medicine and NYU Langone Health.
Para peneliti ini pun pernah memantau sel induk melanosit selama dua tahun dan menemukan bahwa benar adanya sel-sel ini bermigrasi ke atas dan bawah folikel rambut dari waktu ke waktu.
Namun seiring berjalannya waktu, sel-sel ini berhenti bermigrasi dan menghasilkan lebih sedikit melanosit dan rambut beruban.
Studi mengungkapkan bahwa selama fase pertumbuhan rambut, sel punca melanosit bergerak menuju dasar folikel rambut untuk matang menjadi melanosit.
Seiring berjalannya waktu, keanehan selama pertumbuhan rambut yaitu melanosit bermigrasi kembali ke ceruk aslinya di folikel rambut dan mengembalikan pematangan menjadi sel punca lagi.
Namun, semakin tua usia rambut maka semakin banyak sel yang tidak bermigrasi kembali ke ceruknya.
Sebaliknya, yang terdapat di folikel rambut, tidak mampu menjadi dewasa menjadi melanosit atau terus berkembang biak sebagai punca, seperti yang ditemukan dalam penelitian di jurnal Nature.
Sebelumnya para ilmuwan beranggapan bahwa uban dihasilkan oleh sel induk melanosit yang jumlahnya semakin menipis seiring berjalannya waktu.
"Fakta bahwa rambut kita mungkin mengandung sel induk melanosit yang tidak aktif menunjukkan adanya target reaktivasi untuk tujuan repigmentasi," kata Melissa Harris kepada Live Science. ***