RIAU24.COM - Menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa kuat berukuran 7,2 pada skala Richter melanda wilayah Semenanjung Alaska pada hari Minggu. Gempa melanda lepas pantai sekitar 55 mil barat daya Sand Point, Alaska.

Sebelumnya, USGS melaporkan bahwa besarnya gempa adalah 7,4, tetapi kemudian merevisi angka menjadi 7,2.

Setelah gempa bumi, Sistem Peringatan Tsunami AS menimbulkan kekhawatiran tentang potensi tsunami. Peringatan itu, bagaimanapun, kemudian direvisi menjadi peringatan tsunami sebelum ditarik sama sekali.

Imbauan itu telah dikeluarkan untuk beberapa bagian Alaska dekat kepulauan Aleut, membentang dari Unimak Pass ke Kennedy Entrance.

USGS melaporkan bahwa gempa memiliki kedalaman 32,6 km (20,3 mil). Ini juga merevisi kedalaman gempa dari awal 9,3 km.

Visual CCTV yang menunjukkan intensitas gempa beredar di media sosial.

Pusat Peringatan Tsunami Nasional AS juga mengeluarkan gambar yang menunjukkan prediksi perjalanan tsunami dalam beberapa jam mendatang.

Sand Point adalah sebuah pulau di tepi barat laut benua Amerika Utara. Sesuai sensus 2020, jumlah populasinya mencapai 600 penduduk.

Gempa bumi dangkal di wilayah ini, seperti yang dilaporkan pada hari Minggu, diketahui menyebabkan lebih banyak kerusakan daripada yang terjadi lebih dalam ke kerak bumi.

(***)