Hampir Rampung, Kurikulum BMR Merdeka Yang Disusun LAMR
Di antara perbaikan naskah yang diperlukan adalah aspek-aspek seperti elemen, sampai dengan evaluasi (penilaian) perlu mendapat penambahan dalam capaian pembelajaran. Di samping itu, dipertimbangkan penggantian nama mata pelajaran dari Muatan Lokal Budaya Melayu Riau menjadi Muatan Lokal Bahasa Melayu Riau agar sesuai dengan Nomenklatur kementrian.
Staf Fungsional Pengembang Kurikulum Ahli Madya, Kemendikbud Ristek, Dr. Erisda Eka Putra, mengapresiasi kegiatan rapat terpumpun. "Ini memang sangat strategis karena memang bertujuan untuk menyiapkan karakter anak-anak Indonesia," kata dia.
Menurutnya, kita memang perlu menyiapkan anak-anak bagaimana dia bisa memfilter perkembangan yang terjadi. Salah satu alat yang paling ampuh itu selain agama adalah materi muatan lokal.
"Kemudian bagaimana anak-anak bisa berpikir kritis sehingga nanti bisa memberikan solusi, bagaimana solusinya akan berkeadilan. Yang paling penting itu adalah solusinya, karena biasanya kalau orang yang beradat pasti dia berbudaya, pasti akhlaknya bagus,"pungkas Erisda Eka Putra.
Sementara Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil menyampaikan bahwa pewarisan budaya Melayu itu sifatnya wajib. Hal ini dilakukan bagi para generasi penerus, dan secara garis lurusnya telah tertulis di Peraturan Daerah (Perda) No. 5 Tahun 2018, tentang pendidikan daerah.
"LAMR membantu pemerintah menyusun kurikulum, selain membantu menyeleksi buku-buku yang diajarkan di sekolah sekolah," jelas Taufik.