Dari hasil tangkapan pemindaian gambar nampak seekor gurita terlihat utuh tersangkut 5 cm di persimpangan gastroesophageal. Gastroesophageal merupakan tempat kerongkongan dan perut bertemu.

Upaya awal tim medis untuk mengeluarkan gurita tersebut dari pasien tidak langsung berhasil. Dokter yang menangani lantas mengarahkan endoskop melewati hewan tersebut dan melakukan retrofleksi. Hal itu memungkinkan dokter mengeluarkan gurita tersebut dari kerongkongan.

Setelah prosedur berhasil dilakukan, pasien akhirnya pulih dengan cepat dan diperbolehkan pulang dari rumah sakit dua hari kemudian.

Menurut dokter rumah sakit yang membagikan cerita tersebut pada tahun 2018, penyumbatan makanan merupakan salah satu masalah paling umum di fasilitas tersebut. Intervensi endoskopi diperlukan pada 10-20 persen, sementara 1 persen lainnya membutuhkan pembedahan.

"'Teknik mendorong' adalah metode utama yang direkomendasikan dengan tingkat keberhasilan tinggi, namun jika menggunakan kekuatan terlalu kuat bisa saja menyebabkan perforasi esofagus," kata tim medis.***