Peru Nyatakan Status Darurat, Ratusan Warganya Kena Sindrom Langka Guillain-Barre
RIAU24.COM - Peru telah mengeluarkan status darurat kesehatan setelah mendeteksi wabah sindrom Guillain-Barré. Keadaan darurat ini akan berlangsung selama 90 hari.
Sejak bulan Juni 2023, telah dilaporkan terdapat 182 kasus, di mana 147 di antaranya telah dipulangkan, 31 masih menjalani perawatan di rumah sakit, dan empat orang meninggal, sebagaimana dilaporkan oleh agensi berita MercoPress.
Presiden Dina Boluarte mengeluarkan dekrit resmi, bahwa pemerintah telah menganggarkan sekitar 3,27 juta dolar AS yang akan dialokasikan untuk meningkatkan perawatan pasien, memperkuat pengendalian kasus dan untuk menyusun informasi yang informatif bagi masyarakat dan tenaga kesehatan.
Apa itu sindrom Guillain-Barré?
Gejala pertama yang dapat muncul dari kondisi ini adalah kelemahan dan kesemutan pada tangan dan kaki.