Ramai-ramai 'Nongkrong' di Threads, Kloningan Twitter
RIAU24.COM - Threads menjadi fenomena baru yang menghebohkan.
Dirilis pekan ini, aplikasi pesaing Twitter tersebut langsung melesat dipakai banyak orang. Threads jadi 'tempat nongkrong' baru, netizen ramai-ramai mendownload dan menggunakannya.
Aplikasi buatan Meta ini dirilis pada Kamis (6/7).
Namun sehari sebelumnya, Threads sudah tersedia lewat web dan pengguna bisa mendapatkan first look layanan baru ini. CEO Meta Mark Zuckerberg jadi orang pertama yang mengunggah postingan di Threads. Ia menyambut kedatangan para pengguna baru.
Disebut Kloningan Twitter
Meski disebut sebagai kloningan Twitter, Threads ternyata memiliki banyak perbedaan jika dibandingkan dengan aplikasi milik Elon Musk tersebut.
Perbedaan Threads dengan Twitter antara lain pengguna Threads bisa mengunggah postingan dalam bentuk teks hingga 500 karakter.
Selain itu pengguna Threads juga bisa membagikan foto, GIF, dan video dengan durasi hingga lima menit.
Sementara itu, Twitter memiliki batas karakter hingga 280 karakter untuk pengguna biasa. Pengguna Twitter yang berlangganan Twitter Blue bisa mencuit lebih panjang hingga 25.000 karakter. Selain foto, video, dan GIF, pengguna Twitter juga bisa menyematkan polling di cuitannya.
Saat ini Threads tidak memiliki fitur seperti Trending Topic yang memungkinkan pengguna mengetahui topik yang sedang ramai dibicarakan.
Tapi Meta mengatakan akan menambahkan lebih banyak fitur untuk membantu mencari thread dan kreator yang diminati.
Selain itu, Threads sejauh ini tidak menampilkan iklan di platform-nya. Namun Meta sudah berencana untuk memonetisasi platform ini meski tidak dalam waktu dekat. Saat ini Meta memilih fokus untuk menarik pengguna sebanyak mungkin.
Jutaan Pengguna
Hype kemunculan Threads begitu terasa. Jutaan orang berbondong-bondong mendownload dan menggunakannya. Hanya dua hari sejak dirilis, Threads sudah memiliki 70 juta pengguna dan angka ini tentu saja masih terus bertambah.
Dalam postingannya di Threads saat mengupdate jumlah pengguna, Zuckerberg sepertinya terkejut melihat adopsi Threads yang sangat cepat. "70 juta pendaftar sampai pagi ini. Benar-benar di luar ekspektasi kami," kata Zuckerberg.
Pencapaian ini menjadikan Threads sebagai aplikasi dengan pertumbuhan paling cepat di dunia. Posisi tersebut sebelumnya dipegang oleh ChatGPT yang membutuhkan waktu dua bulan untuk mendapatkan 100 juta pengguna aktif bulanan.
Sebelumnya Threads dilaporkan memiliki 44 juta pengguna dalam 24 jam setelah dirilis. Selain itu, data internal Meta menunjukkan aplikasi media sosial ini juga dibanjiri 95 juta postingan dan 190 juta likes dari puluhan juta penggunanya.
Digugat Twitter
Twitter mulai gerah melihat Threads, apalagi melihat pencapaiannya mendapat jutaan pengguna dalam sehari. Perusahaan milik Elon Musk itu bahkan mengancam Mark Zuckerberg akan menggugat Meta.
Dalam surat yang ditujukan kepada Mark Zuckerberg, pengacara Twitter Alex Spiro berargumen bahwa Meta menggunakan rahasia perusahaan dan kekayaan intelektual Twitter untuk membuat Threads.
Spiro mengklaim Meta mempekerjakan belasan mantan karyawan Twitter untuk mengembangkan Threads. Twitter diketahui memberhentikan ribuan karyawannya setelah dibeli Elon Musk.
Namun menurut Twitter, sebagian besar mantan karyawannya masih bisa mengakses rahasia perusahaan dan informasi rahasia lainnya. Twitter menuding Meta memanfaatkan kesempatan ini dan menugaskan karyawan tersebut untuk mengembangkan aplikasi kloningan Twitter. ***