Menu

Biden Peringatkan Xi Jinping Tentang Investasi Barat Pasca Pertemuan Putin

Amastya 8 Jul 2023, 13:16
Pemimpin China Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden /Twitter
Pemimpin China Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden /Twitter

RIAU24.COM - Beberapa minggu setelah membandingkan Xi Jinping dengan 'diktator', Presiden AS Joe Biden telah mengungkapkan bahwa dia memperingatkan presiden China agar tidak terlalu dekat dengan Rusia.

Dalam sebuah wawancara dengan CNN, Biden mengatakan kepada Xi setelah pertemuannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa Beijing perlu berhati-hati karena bergantung pada investasi Barat.

"Saya berkata: Ini bukan ancaman. Ini adalah pengamatan. Sejak Rusia masuk ke Ukraina, 600 perusahaan Amerika telah menarik diri dari Rusia," kata Biden.

"Dan Anda telah mengatakan kepada saya bahwa ekonomi Anda bergantung pada investasi dari Eropa dan Amerika Serikat. Dan berhati-hatilah. Hati-hati," tambahnya.

Ditanya apa yang dikatakan Xi sebagai tanggapan atas ancaman terselubung, Biden berkata: "Dia mendengarkan, dan dia tidak bertengkar. Dan jika Anda perhatikan, dia belum sepenuhnya bosan dengan Rusia. Jadi, saya pikir ada cara kita bisa mengatasi ini."

Khususnya, pada bulan Maret awal tahun ini Xi dan Putin bertemu satu sama lain ketika yang pertama mengunjungi Moskow dalam perjalanan dua hari.

Keduanya berbicara tentang kerja sama bilateral yang erat sambil mengkritik Barat karena memperpanjang perang di Ukraina.

Pernyataan Biden muncul pada saat Menteri Keuangan AS Janet Yellen saat ini berada di Beijing dalam perjalanan empat hari untuk memperbaiki hubungan yang rusak. Dalam salah satu pidatonya, Yellen mengatakan pemisahan total ekonomi AS dan China tidak mungkin.

"Kami berusaha untuk melakukan diversifikasi, bukan untuk memisahkan. Pemisahan dua ekonomi terbesar dunia akan mendestabilisasi ekonomi global," kata Yellen kepada perwakilan bisnis AS pada sesi yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang Amerika di Beijing.

"Dan hampir tidak mungkin untuk melakukan," tambahnya.

Bulan lalu, selama penggalangan dana politik di California, Biden membandingkan Xi dengan 'diktator' saat menyampaikan pidato tanpa naskah.

"Alasan mengapa Xi Jinping menjadi sangat marah ketika saya menembak balon itu dengan dua gerbong penuh peralatan mata-mata di dalamnya adalah dia tidak tahu itu ada di sana. Tidak, saya serius. Itulah yang sangat memalukan bagi para diktator, ketika mereka tidak tahu apa yang terjadi," kata Biden.

Pernyataan itu membuat marah pihak China yang mengecam Biden dengan mengatakan itu adalah provokasi politik terbuka.

"Pernyataan itu secara serius bertentangan dengan fakta-fakta dasar, secara serius melanggar etiket diplomatik, dan secara serius melanggar martabat politik China," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Mao Ning.

(***)