Lebih Baik Pakai Uang Cash atau Kartu Ketika Liburan di Luar Negeri? Ini Jawabannya
RIAU24.COM - Sejak beberapa tahun yang lalu, transaksi cashless atau tanpa uang cash semakin marak diadaptasi.
Terutama sejak pandemi, masyarakat sudah terbiasa untuk melakukan transaksi tanpa uang cash.
Dilansir dari Express, MasterCard mendapati peningkatan transaksi contactless sebesar 40% pada kuartir pertama tahun 2020.
Sementara di Amerika Serikat, dibanding sebelum pandemi, kini sekitar 58% masyarakatnya sekarang lebih memilih transaksi contactless menggunakan kartu.
Kemudian menurut Retail Banking Research (RBR), jumlah transaksi contactless rata-rata tertinggi ada di Eropa.
Di mana konsumen sudah menggunakan jenis transaksi ini untuk transaksi-transaksi kecil.
Dengan keadaan ini, sangat menggoda rasanya untuk menjadikan transaksi contactless atau cashless sebagai metode utama.
Terutama saat bepergian ke luar negeri.
Meski begitu, menurut Managing Director dari No1 Currency Simon Phillips, uang cash masih menjadi raja.
Menurutnya, cash masih menjadi andalan di banyak negara.
Terutama di negara-negara yang belum mengembangkan teknologi pembayaran digital.
"Tapi cash masih menjadi raja di banyak negara. Di luar Eropa Barat, pembayaran berbasis aplikasi dan teknologi pembayaran digital masih sangat baru," tuturnya.
Ia juga mengatakan bahwa di negara-negara besar di Eropa seperti Spanyol, Itali, Jerman, dan Prancis.
Toko-toko dan restoran masih lebih banyak melakukan transaksi menggunakan cash dibanding kartu.
Editor-in-Chief dari perusahaan kompetitor Quotegoat.com Michael Foote menambahkan bahwa traveler perlu mencari tahu seberapa cashless negara yang akan dikunjungi.
Untuk menentukan berapa uang cash yang perlu dibawa.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
Untuk menentukan perlukah membawa dan menukar uang cash atau tidak saat bepergian.
Toko-toko yang hanya menerima uang cash
Meski suatu negara sudah mengedepankan transaksi cashless.
Namun pertimbangkan kemungkinan adanya toko atau layanan yang hanya menerima uang cash.
Terutama jika daerah yang traveler kunjungi tidak berada di kota besar. Selalu ada kemungkinan keberadaan toko-toko seperti ini.
"Meskipun Anda berkunjung ke negara yang menerima pembayaran cashless, Anda mungkin memerlukan sedikit uang tunai untuk hal-hal seperti pembayaran vending machines, loker, biaya parkir, tip, toko-toko di pantai, hingga pengamen, seperti yang masih Anda lakukan di Inggris," kata Foote.
Ketentuan melakukan penarikan uang di luar negeri
Terdapat bank-bank yang membebaskan nasabahnya untuk melakukan penarikan uang di luar negeri. Seperti Bank Monzo dan Starling.
Namun, tidak semua bank memiliki kebijakan yang sama. Terdapat bank yang memberlakukan biaya penarikan.
Jika penarikan dilakukan di luar negeri. Sehingga untuk berjaga-jaga, akan lebih baik jika membawa uang cash sejak awal.
Rencana keuangan
Salah satu pertimbangan lainnya adalah rencana keuangan yang sudah dibuat. Kemudahan transaksi menggunakan kartu biasanya membuat traveler dengan mudah membeli banyak hal.
Dengan menggunakan kartu, terkadang kita tidak menyadari dan merasakan berapa banyak uang yang sudah dikeluarkan. Sehingga menggunakan cash bisa menjadi pilihan untuk menghindari hal ini.
"Memiliki uang cash membuat kita lebih mudah untuk mengatur keuangan ketika sedang bepergian. Banyak dari kita yang waspada dengan apa yang kita belanjakan. Dengan uang tunai, memungkinkan Anda untuk mengawasi setiap koin, Euro, dan sen yang dikeluarkan," kata Phillips. ***