RIAU24.COM - Pada malam 4 Juli, kekerasan senjata mengguncang New York City karena serangkaian penembakan mengakibatkan dua kematian dan menyebabkan 11 orang terluka.

Di antara korban penembakan tragis hari Rabu adalah seorang pria berusia 18 tahun dan seorang pria berusia 19 tahun, keduanya ditembak mati di Morris Avenue di wilayah The Bronx.

Di New York City, rencana mobilisasi tingkat empat diaktifkan setelah lima penembakan dilaporkan dari wilayah Bronx saja.

Dalam rencana mobilisasi tingkat empat, satu mobil patroli dikerahkan di masing-masing dari 77 daerah kota ke wilayah tersebut, yang berarti kehadiran polisi yang intensif.

Walikota Eric Adams tiba di tempat kejadian untuk mendukung penyelidikan polisi yang sedang berlangsung, New York Post melaporkan.

Penembakan 4 Juli di New York: Serangkaian kekerasan

Gelombang kekerasan dimulai sekitar pukul 12:40 pagi ketika seorang pria berusia 34 tahun menderita luka tembak di kakinya di daerah Throggs Neck di The Bronx. Meskipun dengan luka-lukanya, ia berhasil mencapai Rumah Sakit Westchester Square, di mana ia terdaftar dalam kondisi stabil.

Sekitar 20 menit kemudian, seorang pria berusia 36 tahun ditembak di kaki dan pantat di lingkungan yang sama. Awalnya, ia mencari bantuan medis di Montefiore Medical Center tetapi kemudian dipindahkan ke Jacobi Medical Center, juga dalam kondisi stabil, New York Post melaporkan.

Di Brownsville, Brooklyn, sekitar pukul 1:30 pagi, seorang gadis berusia 20 tahun menderita luka tembak di persimpangan Bristol Street dan Livonia Avenue.

Dia dibawa ke Rumah Sakit dan Pusat Medis Universitas Brookdale, di mana kondisinya dilaporkan stabil. Motif di balik penembakan itu masih dalam penyelidikan.

Sejauh ini belum ada penangkapan dalam rangkaian penembakan tersebut.

Undang-undang senjata negara bagian New York

Penduduk New York tidak memerlukan izin untuk menyimpan senapan atau senapan di New York.

Secara umum, penduduk New York juga tidak memerlukan izin untuk memiliki senapan atau senapan di New York, selama laras senapan setidaknya 16 inci panjang atau laras senapan setidaknya 18 inci panjang, menurut undang-undang senjata di negara bagian.

Hanya orang-orang dengan hukuman pidana dan mereka yang telah disertifikasi tidak kompeten secara mental yang tidak diizinkan memiliki senapan atau senapan.

(***)