Menu

Ketika Politik Bisa Mengancam Kelangsungan Investasi Indonesia

Azhar 6 Jul 2023, 17:24
Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Riyatno menyebutkan kondisi politik bisa saja mengancam gairah investasi Indonesia. Sumber: Bibit
Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Riyatno menyebutkan kondisi politik bisa saja mengancam gairah investasi Indonesia. Sumber: Bibit

RIAU24.COM - Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Riyatno menyebutkan kondisi politik bisa saja mengancam gairah investasi Indonesia.

Tak hanya politik, perubahan iklim, hingga digitalisasi juga dapat mengancam pertumbuhan ekonomi Indonesia dikutip dari inilah.com, Kamis 6 Juli 2023.

Padahal, pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat membutuhkan investasi dengan capaian Rp5.900 triliun.

"Dengan potensi risiko serta tantangan ekonomi yang saat ini sedang dihadapi, kami di Pemerintahan menilai bahwa investasi menjadi kunci dari pertumbuhan dan pemulihan ekonomi," sebutnya.

Menurutnya, ada delapan sektor prioritas kebutuhan investasi untuk hilirisasi. Sektor itu seperti mineral dan batubara dengan nilai 431,8 miliar dolar AS.

Kemudian sektor minyak dan gas bumi sebesar 68,1 miliar dolar AS, serta sektor perkebunan, kelautan, perikanan, dan kehutanan yang membutuhkan 45,4 miliar dolar AS.

"Jadi kami di bidang investasi ini, tugasnya adalah menarik investasi baik dari dalam maupun dari luar, karena sekali lagi kebutuhan investasi ini lebih banyak dari sektor swasta," sebutnya.

Sementara kebutuhan investasi di dalam negeri untuk periode 2020-2024 sebesar Rp 5.800-Rp 5.900 triliun.

Menurutnya, investasi ini menjadi kunci untuk pertumbuhan dan pemulihan ekonomi Indonesia.