Menu

JIS Warisan Anies: Dulu Berkelas, Kini Dicap Tal Berstandar FIFA 

Zuratul 5 Jul 2023, 09:32
JIS Warisan Anies: Dulu Berkelas, Kini Dicap Tal Berstandar FIFA. (Kompas.com/Foto)
JIS Warisan Anies: Dulu Berkelas, Kini Dicap Tal Berstandar FIFA. (Kompas.com/Foto)

RIAU24.COM - Pemerintah akhirnya memutuskan untuk merenovasi Jakarta Internasional Stadium (JIS) di Ancol, Jakarta Utara. 

Hal ini dilakukan sebagai persiapan Piala Dunia U-17 di Indonesia. 

Kemarin, Selasa (4/7/2023) JIS didatangi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Ketum PSSI Erick Thohir hingga Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. 

Basuki mengungkapkan bahwa kondisi JIS sudah sangat bagus. Namun ada beebrapa yang harus direnovasi salah satunya menyangkut rumput stadion. 

Basuki mengungkapkan rumput JIS tak sesuai standar FIFA. Untuk ini, anggaran yang dihabiskan diperkirakan mencapai Rp 6 miliar.

"Hari ini kami melihat JIS, stadion yang bagus, namun kami evaluasi. Kalau nanti dievaluasi FIFA mudah-mudahan sudah bisa dapat memenuhi standar. Di antaranya salah satu yang utama adalah rumput. Kondisi rumput sekarang menurut evaluasi ahlinya, yang juga mengevaluasi 22 stadion termasuk yang memasang rumput GBK untuk Asian Games, jelas tidak masuk standar FIFA kalau dengan kondisi sekarang," ungkap Basuki di lokasi seperti ditulis Rabu (5/7/2023).

Basuki menegaskan rumput yang tertanam di JIS saat ini tidak masuk kriteria FIFA. Rumput akan diganti total dan pihaknya sudah membicarakan hal ini dengan Karya Rama Prima (KaerPe) yang merupakan perusahaan yang mengurusi rumput GBK.

"Nanti kalau jangka panjangnya, mungkin harus diubah rumputnya. Jadi itu salah satunya, rumput yang sekarang tidak dapat memenuhi kriteria FIFA sesuai dengan pengalaman beliau. Itu akan diganti dengan rumput yang lain untuk bisa dipakai [Piala Dunia] U-17," imbuhnya.

Selain rumput, ada 2 infrastruktur JIS yang akan direnovasi. Yaitu akses masuk keluar stadion JIS yang saat ini hanya ada satu. Kondisi ini sangat berbahaya dan akan ditambah jadi lima akses, termasuk jembatan penyeberangan.

"Akses ke stadion yang ada existing sekarang hanya ada satu. Menurut saya ini bahaya, apalagi di lingkungan penduduk," ucapnya.

Lalu infrastruktur JIS lainnya yang direnovasi adalah akses masuk ke JIS untuk bus pemain dan ofisial tim sepak bola yang dinilai terlalu kecil. Untuk itu, ada pintu yang akan dibongkar dan dilebarkan agar bus besar bisa masuk ke dalam JIS.

"Ini mohon maaf, jadi kondisi sekarang bus tak akan bisa masuk sini nanti pemain masuk sini, lift diblok untuk pemain, bus besar. Kondisi sekarang tak bisa masuk karena ada pintu tiket di sana jadi harus dilebarkan atau dibongkar, saya kira itu hal kecil saja," jelas Basuki.

Basuki bilang proyek renovasi JIS akan dilakukan keroyokan agar cepat diselesaikan. 

Sehingga saat dicek FIFA, JIS diterima sebagai stadion yang bisa menggelar pertandingan Piala Dunia U-17.

"Insya Allah kalau diperiksa FIFA bisa memenuhi syarat untuk bisa dipakai. Sayang kalau stadion yang sudah begini tidak memenuhi syarat. Sangat disayangkan. Untuk itu kita upayakan supaya ini bisa masuk kriteria standar FIFA," tegasnya.

Hal yang sama disampaikan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Erick bilang renovasi yang dilakukan agar JIS bisa dinilai FIFA layak untuk menggelar pertandingan Piala Dunia U-17.

"Nomor satu, standar FIFA itu yang menentukan FIFA bukan PSSI, bukan siapapun yang di sini. Kita hanya memperbaiki meningkatkan semua yang bisa sesuai dengan standar FIFA. Karena itu, ini merupakan bagian dari yang dilakukan pemerintah, khususnya Menteri PUPR sesuai dengan tugas dari Bapak Presiden (Jokowi)," timpalnya. 

Sebelumnya Project Director JIS, Arry Wibowo mengungkap struktur bangunan dan fasilitas lainnya yang ada di JIS sudah sesuai standar internasional.

"Iya karena standar green building ini alhamdulillah JIS sudah mendapatkan pengakuan pada level platinum. Termasuk fasilitas angkutan umum massal yang ada disekitar lokasi turut menjadi penilaian. Jadi Kemudahan akses sangat-sangat diperhitungkan," ujarnya.

Arry menekankan bahwa dari awal perencanaan JIS sudah mengacu kepada standar FIFA. Sebab, ada begitu banyak persyaratan dan rekomendasi untuk setiap detail-nya, tidak hanya untuk standar lapangannya saja, melainkan seluruh fasilitas yang ada di satu kawasan JIS.

"JIS ini memang dari awal perencanaan kami sudah mengacu kepada standar FIFA, karena di situ banyak sekali requirement dan rekomendasi yang mengatur detail by detail, tidak hanya di lapangan saja, tapi semua fasilitas dan satu kawasan di JIS," ujarnya.

Dari segi ukuran, lanjutnya, lapangan JIS sudah memenuhi standar FIFA. Selain lapangan, pemilihan lokasi stadion, aksesibilitas, hingga penempatan posisi gawangnya pun sudah sesuai standar.

"Field of play atau lapangan utama di JIS, dari segi ukuran kita sudah memenuhi standar FIFA. Karena di JIS ini, semua, ini mulai dari pemilihan lokasi bagaimana stadion ini ditempatkan, aksesibilitas nya, kemudian penempatan posisi atau orientasi, karena biasanya kan gawang ini di utara-selatan biar tidak silau, visibilitas nya," jelasnya.

Arry menyebut JIS merupakan stadion terbesar di Indonesia yang dapat menampung 82 ribu penonton. Selain itu, akses seperti celah atau lorong di JIS juga sudah dirancang sesuai dengan standar, utamanya dalam proses evakuasi pada keadaan darurat JIS akan dapat mengevakuasi seluruh penonton yang sebanyak 82 ribu itu dapat keluar stadion dalam waktu 8 menit.

"Mengenai akses, ada beberapa celah atau lorong. Kami sudah rancang sesuai dengan standar juga. Ada pemisahan kompartemen, jadi kurang lebih ada 138. Ini digunakan pada saat evakuasi dan darurat. Jadi standar itu (dalam waktu) 8 menit (seluruh) 82 ribu penonton ini harus bisa keluar, itu kami sudah melakukan perencanaan dengan matang dan sudah disimulasikan untuk jalur evakuasinya," terangnya.

Kemudian, Arry menjelaskan bahwa dari tribun 82 ribu penonton tersebut terdiri dari 3 tier atau tingkat. Dan untuk fasilitas, hospitality, hingga ruang media pun, Arry menyebut JIS sudah sesuai dengan standar FIFA.

"Kita ini JIS 82 ribu. Terbesar di Indonesia. 82 ribu penonton terdiri dari 3 tier (atau 3 tingkat). Tier 1, 2, 3. Dan untuk Fasilitas sudah sesuai standar FIFA, ada untuk pemain dan official," ujar Arry.

Sederet fasilitas mewah dan lengkap pun ada di JIS yaitu memiliki 4 ruang ganti pemain untuk home dan away, warming up room, dan press conference room yang langsung terhubung dengan media room. Ruang media ini memiliki akses khusus, untuk parkir media, lobby media, dan lift media.

Lalu ada fasilitas hospitality seperti royal lounge yang berada di lantai 3 untuk tamu penting, seperti kepala negara hingga tamu VVIP. Fasilitas tersebut memiliki standar keamanan ekstra ketat dan dilengkapi dengan kaca anti peluru.

"Semua sudah kami desain Ini sudah memenuhi standar teknis dari FIFA," tegasnya.

Kemudian JIS juga memiliki tribun khusus VIP, lanjutnya, bernama corporate box yang berada di lantai 5 dan lantai 6. Corporate box jumlahnya sama antara sisi bagian timur dan barat, di mana untuk totalnya ada 52. Corporate box juga termasuk ke dalam salah satu fasilitas hospitality.

"Kemudian ada tribun khusus VIP, namanya corporate box di lantai 5 dan 6. Ini jumlahnya juga mirror dari timur ke barat, jadi totalnya 52, ini salah satu fasilitas hospitality," jelasnya.

Selanjutnya untuk akses utama JIS, jelas Arry, penonton masuk melalui jalur atau ram barat dan timur, yang terhubung langsung dengan concourse stadium atau area di dalam stadion yang mengelilingi area tempat duduk, di mana kurang lebih terdapat 53 pintu secara keliling dari timur, selatan, barat, dan utara.

"Kami sudah mendesain sesuai ketentuan. Karena pada saat merancang kami memakai pedoman dari FIFA. Tapi perencanaan juga diuji dari tim ahli bangunan gedung DKI, jumlah pintu-pintunya, kemudian konfigurasi penempatan bangku atau bench untuk pemainnya, jumlah lorong untuk situasi tanggap darurat itu benar-benar sudah di-challenge sebelumnya. Jadi standar keamanan sangat kami perhatikan, karena harus standar FIFA, dan di DKI sendiri harus lolos dari PTSP," jelas Arry.

Sementara terkait dengan rumputnya, Arry juga mengatakan bahwa rumput yang digunakan JIS sudah sesuai standar FIFA yaitu rumput hybrid, dimana untuk komposisinya sendiri 95% rumput alami dan 5% rumput sintetis. Sehingga dari sisi ketahanan pemakaian dan jangka waktunya akan jauh lebih baik dari rumput alami.

"(Selain itu) rumput hybrid juga mampu meresap air dengan baik sehingga mengurangi genangan di musim hujan, karena kita beriklim tropis, kami perhatikan gimana curah hujannya sangat kami perhatikan agar air ini bisa meresap dengan cepat," terangnya.

"Kemudian dari recovery dan ketahanan itu juga lebih bagus dari rumput alami. Jadi rumput JIS ini kami pastikan sudah sesuai standar, baik di lapangan utama, maupun di lapangan latih, itu kualitasnya sama," pungkasnya.